Selasa, 07 April 2020

MESIR


Bismillah
Hallo Hadirin yang Allah rahmati. Aamiin
Setelah beberapa hari mandeg (bahasa apa ini? wk) menulis karena ada beberapa kendala, akhirnya saya bisa menyelesaikannya juga hehe..alhamdulillah
Kali ini saya akan mereview cerita Kisah Peradaban Islam di Mesir..
Semoga bermanfaat ya. Cekidot..
MESIR
Mesir, disebut sebagai Negeri Anbiya, negerinya para nabi, karena begitu banyak nabi yang berasal di tempat tersebut.
Mesir, dalam bahasa Semit, negeri ini disebut Misr, dari kata ma-sa-ra yang berarti istana tuhan Ra. Seperti juga Kairo yang diambil dari kata ka-hi-ra yang berarti kuil tempat tinggal anak tuhan Ra.                                                      
Orang Mesir sendiri menamakan negeri mereka sebelum zaman Fir'aun dengan Kemy atau negeri yang hitam tanahnya. Dalam Al Quran, kata misr disebut sebanyak lima kali, empat kali tanpa tanwin dan satu kali memakai tanwin. Ada kemungkinan kata misr menunjuk pada suatu daerah yang kita kenal saat ini. Misr juga berarti pemberian atau karunia. Menurut kpercayaan, Mesir Kuno merupakan pemberian dari sungai Nil (hibat an-nill) sehingga negeri ini mendapat banyak sekali julukan.
Mesir juga disebut sebagai Negeri Kinanah, tempatnya anak panah, tempatnya para ulama. Negerinya para ulama dalam mengembangkan agama islam.
Ada 120 Piramida di Mesir dan beberapa piramida menjadi salah satu keajaiban di dunia. Dahulu, para raja membuat piramidanya masing-masing dengan fungsi sebagai tempat menaruh barang, harta mereka bahkan jenazahnya karena mereka memikirkan untuk mempersiapkan di kehidupan selanjutnya. Biasanya, di atas piramida ada tulisan riwayat atau kisah mereka, juga fir’aun yang menuliskan kisahnya serta keburukan-keburukan selama di dunia karena dipercaya bahwa dewa-dewa akan menghukumnya setelah kehidupan di dunia. Mesir menjadi salah atu negeri tertua di dunia. Umurnya 5000 tahun. Di Mesir terdapat patung terbesar di dunia yaitu Spinx. Siapa yang tidak kenal dengan patung ini? Yang familiar dan berada di Mesir. Patung Spinx dibuat dari batu oleh manusia pada zamnnya dan patung tersebut berbentuk kepala yang bermakna kepandaian dan kebijaksanaan serta bentuk singa yang bermakna kekuatan. Tujuan dari dibuatnya patung ini adalah untuk menjaga tiga piramida besar yang ada di belakangnya.. kalau yang pernah ke sana pasti tau lah yaa.. kalian bisa search di mbah googel deh yaa gambarnya hehe.di Mesir terdapat daerah bernama Fustat yang merupakan Ibu kota keempat dari Mesir dan disebut sebagai tempat untuk 3 agama yakni Yahudi, Kristian, dan Islam (kalo yang udah baca palestina dan Jordan pasti tau ya).
Nabi Ibrahim As., menuju Mesir dan bertemu dengan sang Raja. Raja menyukai, jatuh cinta pada siti Sarah dan hendak mengganggunya tapi Allah membuat tangannya menjadi kaku dan tidak bisa bergerak. Saking ketakutannya, sang Raja memberikan budak bernama Siti Hajar supaya nabi Ibrahim As., segera meninggalkan Mesir.
Nabi Yusuf As., dibuang ke dalam sumur oleh saudaranya sehingga diketemukan dan dibawa ke Mesir untuk dijual sebagai budak dan dibeli oleh petinggi orang hebat saat itu dan dijadikan anak angkat. Saking gantengnya *eh sampai ibu tirinya menyukainya. Kisah nabi Musa As., yang pada saat itu Fir'aun sangat ketakukan jika ada anak laki-laki lahir karena pernah bermimpi ada seorang laki-laki yang akan menghancurkan Fir’aun dan kerajaannya. Dengan perasaan ketakutan yang sangat mendalam *ea, kemudian Fir’aun memerintahkan untuk membunuh siapa saja yang melahirkan anak laki-laki. Pada saat itu nabi Musa As., dibuang oleh ibunya di sungai Nil dan diketemukan oleh ibu angkatnya Siti Asiyah yg merupakan istri dari Fir'aun. Nabi Musa As., dididik oleh Asiyah. Ketika dewasa nabi Musa melihat ada pertengkaran dua orang yaitu satu dari kalangan bani Israil dan satu lagi dari kalangan Fir’aun. Lalu, nabi Musa As., tanpa sengaja membunuh kalangan Fir’aun. Fira’aun sangat marah dan saat itu nabi Musa As., pergi menuju ke kota Mesir yang bernama kota Madyan.
Pada saat Fir’aun marah kepada nabi musa karena sudah membunuh kaum kalangan Fir’aun, nabi Musa As., pergi ke kota Madyan, dan di kota Madyanlah nabi Musa As., bertemu dengan dua orang perempuan yang hendak mengambil air. Ketika penasaran kedua perempuan tersebut tidak mengambil-ambil air, nabi Musa As., bertanya “kenapa kalian tidak mengambil air?” mereka menjawab “kami menunggu laki-laki yang mengambil air karena kami tidak bisa bercampur dengan laki-laki” katanya, Ma sya Allah. Apa yang dilakukan nabi Musa? Yup, menolongnya mengambil air, dan ternyata mereka berdua adalah anaknya nabi Syuaeb As., kemudian kedua perempuan tersebut melapor kepada ayanhya dan nabi Syuaeb As., meminta nabi Musa menemui nabi Syuaeb As. Ketika di perjalanan, nabi Musa As., meminta kedua perempuan tersebut berjalan di belakang supaya nabi Musa As., dapat menjaga pandangan dan ketika ingin belok kanan atau kiri lemparkan saja batu ke kanan atau ke kiri karena nabi Musa As., juga tidak mau mendengar suara perempuan. Setelah itu, nabi Musa As., menikah dengan salah satu perempuan tersebut dan tinggal di Kota Madyan selama 10 tahun. Lalu, nabi Musa melihat ada cahaya di semak belukar dan pada saat itulah Allah langsung berbicara kepada nabi Musa As., dengan memberikan wahyu supaya nabi Musa kembali ke kerajaan Mesir untuk berdakwah. Pada Saat itu nabi Musa As., kaget dan ketakutan. Allah menurunkan wahyunya langsung kepada nabi Musa melaui semak belukar. Allah berfirman bahwa nabi Musa dan nabi Musa As., diperintahkan untuk menyembah Allah saja dan kembali berdakwah kepda Fir'aun. Kemudian nabi Musa menjawab:
 قَالَ رَبِّ اشْرَحْ لِي صَدْرِي وَيَسِّرْ لِي أَمْرِي وَاحْلُلْ عُقْدَةً مِنْ لِسَانِي يَفْقَهُوا قَوْلِي
Robbis rohlii shodrii, wa yassirlii amrii, wahlul ‘uqdatam mil lisaani yafqohu qoulii’ ”
Artinya: “Ya Rabbku, lapangkanlah untukku dadaku, dan mudahkanlah untukku urusanku, dan lepaskanlah kekakuan dari lidahku, supaya mereka mengerti perkataanku” (QS. Thoha: 25-28).
Setelah turun wahyu tersebut, nabi Musa As., kembali ke kerajaan Mesir untuk berdakwah.
Di Mesir terdapa Laut Merah yang menjadi saksi tenggelamnya Fir’aun yang pada saat itu mengejar nabi Musa As. Fir’aun sangat ingkar dan nabi Musa langsung memukulkan tongkatnya sehingga terbelahlah laut Merah tersebut. Nabi Musa As., beserta kaumnya berhasil melewati laut tersebut tetapi Fir’aun tidak, karena ketika sampai di tengah-tengah laut Allah menenggelamkannya, dan di sana dia barulah sadar bahwa nabi Musa As., adalah benar dan Allah adalah Tuhan yang Maha Kuasa tapi semuanya terlambat. Ia tidak bisa bertaubat dan Allah menenggelamkannya. Saat ini jasadnya masih bisa kita tengok di Museum yang di Mesir. Tujuannya adalah untuk pembelajaran supaya kita tidak menjadi orang syirik, supaya kita tidak menjadi orang yang sombong, supaya kita tidak menjadi orang yang dzolim seperti Fir’aun. Laa hawlaa walaa quwwata illa billah..
Ketika nabi Musa dan bani israil melewati Laut Merah. Nabi Musa As., sampai menuju sinai, dan nabi Musa As waktu itu pergi ke gunung sinai As selama 40 hari dan meninggalkan kaumnya yg berada d bukit sinai. Allah memberikan wahyu kepada nabi Musa As., di gunung sinai dengan memberikan 10 hal untuk didakwahkan kepada kaumnya di antaranya. Jangan menyembah selain Allah, jangan syirik, Jangan mengadu domba, jangan berkelahai dan lailn lain.
Namun, alangkah terkejutnya ketika nabi Musa As kembali ke kaumnya yang telah ditinggalkan selama 40 hari itu telah membuat patung anak sapi dan menyembah patung tersebut (patungnya masih ada di Mesir loh). Patung tersebut dibuat atas arahan Samiri. Kemudian nabi Musa As., mengusir Samiri dan mengajak kaumnya untuk ke Palestina tetapi apa jawaban bani Israil? Lagi-lagi mereka membangkang dengan mengatakan bahwa di Palestina terdapat kaum yg sangat hebat jadi nabi Musa As saja yang ke sana katanya (sedih).. Kemudian Allah membuat bani Israil tersesat di daerah gunung Sinai selama 40 tahun dan Allah menggantikan dengan kaum yang lain yang lebih baik
Beberapa peninggalan yang ada di Mesir:
Di bukit sinai kalian akan melewati biara St.Chaterine atau trdapat Alwadi Muqoddasatil quwwa, lembah suci tertua yang ditujukan untuk 3 agama, yaitu Kristiani, yahudi dan Islam. Di sana trdapat surat perlindungan rasulullah yg isinya tdk boleh mengahancurkan tmpat ibadah, seperti Gereja, Masjid dan sebagainya. Namun itu hanya copiannya saja, aslinya ada di Museum si Turki. Ma Sya Allah.
Di Mesir terdapat Mata Air nabi Musa yang disebut ‘Uyun Musa di mana pada saat itu bani israil meminta kepada nabi Musa untuk meminta kepada Tuhannya supaya memberikan mata air karena mereka kehausan. Allah Swt., memberikan wahyu kepada Nabi Musa As.,. Nabi Musa As., pun memukulkan tongkat di atas batu dan batu tersebut terbelah menjadi 12 bagian mata air dan bani israil pun meminum di mata air tersebut. Ma sya Allah..
Salah satu Masjid di Fustat yang tekenal adalah Masjid Amr bin Ash yang menjadi Masjid pertama yang dibangun di Mesir. Siapakah beliau? Beliau adalah salah satu sahabat rasul yang berprofesi sebagai pedagang awalnya. Beliau masuk islam pada 8 H di Madinah. Pada masa umar bin Khattab, Amr bin Ash menjadi komandan perang dan meminta izin untuk menaklukan Mesir. Dalam pendirian Masjid Amr bin Ash ada kisah yang menarik. Dahulu di tempat tersebut ada rumah Yahudi sedangkan pada saat itu Amr bin Ash ingin membangun Masjid di tempat tersebut dan Amr bin Ash berencana ingin menggusur rumah Yahudi tersebut. Karena tidak terima, orang Yahudi tersebut mengadukan kepada Umar bin Khattab. Umar bin Khattab sangat marah dan Umar bin Khattab mengambil tulang dan membuat garisan seperti huruf alif dan diserahkan kepada orang Yahudi untuk diserahkan kepada Amr bin Ash. Ketika mendapat tulang tersebut Amr bin Ash merasa sangat sangat ketakutan karena ia paham maksud Umar bin Khattab adalah ia harus berlaku adil kepada siapapun. Maka, Amr bin Ash pun berusaha meminta maaf kepada Yahudi dan menyerahkan tulang tersebut. Apa yang dilakukan orang yahudi tersebut? Ia merasa bahwa Islam adalah agama yang sangat adil dan ia mempersilakan Amr bin Ash untuk membangun Masjid kemudian ia masuk islam karena Islam mengajarkan tentang KEADILAN. Ma sya Allah banget kan? J
Amr Bin Ash
Amr bin A sh adalah sahabat rasul yg cerdas dan piawai dalam berargumen. Beliau adalah seorang pedagang Quraisy. Sebelum masuk islam beliau selalu berada di garda terdepan dalam peperangan bersama Khalib bin Walid yang masih kelompok Quraisy. Salah satu kisah, ketika muslim hijrah ke Habasyah dan meminta izin kepada raja Najasyi untuk berada di sana yg salah satu tujuannya adalah berdakwah, orang Quraisy tidak suka umat muslim berada lama-lama di Habasyah sehingga mereka mengutus Amr bin Ash untuk meminta kepada raja Najasyi memulangkan umat muslim. Dengan membawa hadiah yang sangat disukai raja. Sanga Raja menyambut dengan kehangatn kedatangan Amr bin Ash. Lalu, beliau mengatakan tujuan dan maksudnya. Sebagai Raja yang adil, raja tidak setuju dan tetap akan melindungi umat muslim. Amr bin ash belum puas, esoknya datang kembali kepada raja dengan mengatakan bahwa umat muslim punya keyakinan berbeda tentang keyakinan sang raja terkait nabi Isa. Namun, argumennya dipatahkan oleh Ja'far bin Abi thalib yang saat itu ikut berhijrah ke Habasyah. Akhirnya Raja tetap tidak akan mengusir umat muslim. Amr bin Ash pulang dengan tangan kosong dan merasa kecewa karena tidak bisa mengusir umat muslim. Peperangan terjadi antara umat muslim dengan org-orang kafir quraisy, dan peperang sering dimenangkan oleh umat muslim. Dari sana Amr bin Ash mulai berpikir tentang agama islam, agama yang dibawa oleh rasul Muhammad Saw., dan beliau akhirnya meminta bntuan raja Najasyi untuk membaiatny masuk islam yang pada saat itu beliau tidak tau bahwa raja najasyi diam-diam telah memeluk islam. Pada saat rasul hijrah ke Madinah, Amr bin Ash bersama khalid bin walid menghadap rasul untuk memeluk islam. Rasul dan umat islam lain sangat senang menyambut kedatangan mereka. Amr bin Ash pernah diberi amanah oleh rasul untuk menjdi panglima disebuah peperangan dan rasul mengatakan bahwa ia akan memberikan ghanimah dan tinggal memilih sesukanya. Tapi apa jawaban Amr bin ash sebagai salah satu tokoh yang baru awal masuk islam? jawaban yang sangat menggugah hati. Amr bi Ash menjawab "saya masuk islam untuk berjihad di jalan Allah dan untuk bersamamu wahai Rasul." ma sya Allah tabarakallah.
Amr bin Ash diberi amanah oleh rasul untuk menyebarkan agama Islam ke Oman, dan Amr bin Ash menyebarkan agama islam dan menetap di Oman sampai mendengar kabar Rasul wafat. Amr bin ash pergi ke Madinah dan merasa sangat sedih.  Pada zaman khalifah Abu Bakar, Amr bin Ash diberikan amanah baru dengan kalimat  Abu bakar yang sangat sopan untuk mengomandoi pasukan muslim perang ke Syam dengan tujuan untuk menyebarkan agama islma dan mendapati sebagian wilayah Syam. Namun, saat itu Abu bakar Ra., tidak memaksa Amr bin Ash dan memberi ksempatan untuk memilih menetap di Oman juga tidak apa-apa atau mengambil amanah baru dari Abu Bakar. Apa jawaban Amr bin Ash? jawaban beliau luar biasa "saya adalah anak panah panah Allah yang siap dikirimkan ke negeri tersulit sekalipum." ma sya Allah niatnya yang sangat luar biasa benar karena Allah dan belum tentu kita bisa seperti Amar bin Ash pada saat. Kemudian benar saja Syam dapat ditaklukan dengan kehebatan dan kecerdikan Amr bin Ash. Pada Masa Umar bin Khattab, melihat kondisi Mesir yang dipimpin oleh raja yang dzolim dan cerdik, meminta Amr bin Ash untuk menaklukan negeri piramid tersebut, dan benar saja dengan kecerdikan Amr bin Ash mampu menaklukan Mesir juga palestina yang saat itu sebagai gerbang penyebaran Islam sampai ke Afrika dan Eropa. Ma Sya Allah.
Amr bin Ash juga terkenal kecerdasannya, hingga pada suatu hari sedang terjadi paceklik di Jazirah Arab dan terdapat Wabah Tho'un Amwas. Amr bin Ash mendapat amanah dari Umar bin Khattab untuk menganalisa wabah yang telah membunuh puluhan ribu orang saat itu (kaya wabah saat ini).. Dan benar saja Amr bin Ash langsung mengarahkan orang-orang untuk menyebar ke gunung-gunung atau ke tempat lain yang tidak melewati tempat tersebut dan tidak boleh berkerumun sekalipun 2 orang, dan dari kisah menyebutkan selama waktu 3 hari alhamdulillah wabah tersebut bisa hilang. Ma Sya Allah laa hawlaa walaa quwwata illa billah..
Amr Bin ash sampai dikatakan oleh Umar bahwa Amr bin Ash bisa menjadi pemimpin di manapun ia berada..
Ma Sya Allah ya Gais, dari Amr bin Ash kita bisa belajar bahwa kita sebagai umat muslim jika diberi amanah apapun niatkan karena Allah bukan karena ingin mendapat apapun, pujian misalnya. Kemudian dari Amr bin Ash belajar tentang kecerdikan dalam menganalisa masalah bahwa dalam menyelsaikan masalah harus bisa dipikirkan secara cerdik dan tdk semborono. Jangan panik dan juga gegabah ketika ada ujian yang datang karena pada ujian tersebut pasti ada banyak pembelajaran yang bisa diambil. Ma Sya Allah tabarakallah. Semoga kita banyak mengambil hikmah dan pembelajaran dari Amr bin Ash. Aamiin
Di Mesir juga terdapat Maqam nabi Harun, di mana ada yang berpendapat maqam nabi harun ada juga di Jordan.. Nabi Harun As., adalah saudaranya nabi Musa As,. yang sangat mendkung dakwahnya nabi Musa As., Nabi Harun As, wafat pada usia 120 tahun. Ma sya Allah.
di Mesir juga terdapat Masjid Azhar yang terdapat di Kota Kaherah, Mesir. Masjid Azhar dibangun oleh Jauhar As-Shaqali pada masa dinasti Fatimiyyah. kenapa disebut Masjid Azhar? karena katanya diambil dari nama anak bungsu nabi Muhammad As., yaitu Fatimah Azzahra yang kemudian djadikan Masjid. Dulu, fungsi Masjid ini adalah utk Syiar, seperti julukan Mesir adalah kota Kinanah tempat penyebaran Islam ke penjuru dunia. Pada Masa Salahuddin Al-Ayubi dengan mambawa ajaran suni yang kemudian ditutup sementara beberapa waktu dan dibuka kembali pada masa Imam Malik. Perkembangan Masjid Azhar sampai pada pembuatan Universitas Azhar. Universitas Al-Azhar disebut sebagai universitas tertua setelah University of Al-Karaouine di Marocco, tetapi tetap saja banyak yang memandang Universitas Al-Azhar adalah Universitas tertua di dunia. Selain Masjid Al-Azhar, di Mesir juga terdapat Masjid Al-Hussein yang terletak di Kaherah dan pernah menjadi Masjid Negara Mesir. Kenapa disebut Masjid Al-Hussein?  Karena di Masjid tersebut terdapat maqam sayyina Husein Ra., dan hanya terdapat kepalanya saja.. tubuh lainnya terdapat di Karbala Irak. Why? Kalau kalian pernah dengar tragedi Karbala pasti tau yaa.. baiklah, saya sedikit ceritakan yaaa. Cekidot..Pada saat itu 61 Hijriah 72 pasukan Sayyidina Huseein menuju ke Kufah Irak untuk memenuhi permintaan penduduk Irak saat itu. Pada saat 60 H telah wafat Abu Safyan dan penduduk Irak meminta Sayyidina Hussein untuk menjadi pemimpin di Irak, tetapi anaknya yang beranma Yazid bin Mu’awiyyah kurang setuju. Sebelum menuju ke Kufah. Husein mengirim Muslim bin Aqil. Namun sayangnya, Muslim justru dibunuh oleh Ubaidullah bin Ziyad yang merupakan utusan dari Yazid bin Muawiyah. Sebelum dibunuh, Muslim sempat mengirimkan surat kepada Husein yang berisi tentang kabar pengkhianatan penduduk Kufah sehingga hendaknya Husein tidak pergi ke Kufah.
Sebelum surat tersebut tiba, Husein Ra memutuskan untuk pergi ke Kufah dan memenuhi permintaan penduduk Iraq. Bersama rombongan berjumlah 72 orang, Husein Ra meninggalkan kota Makkah menuju Kufah. Kemudian sesaat sebelum tiba di Kufah, mereka mendirikan tenda untuk beristirahat di kota Karbala dengan jarak 70 kilometer dari Kufah. Sayangnya, kedatangan mereka diketahui oleh Ubaidullah bin Ziyad yang segera mempersiapkan pasukannya.
Dengan mengirimkan 4.000 pasukan perang ke Karbala, Ubaidullah bin Ziyad berencana menghadang kedatangan Husein menuju Kufah. Pasukan mereka pun segera menuju wilayah Karbala untuk menyerang Husein Ra. Husein akhirnya mengetahui bahwa Muslim bin Aqil telah terbunuh dan keputusannya untuk pergi ke Irak adalah hal yang keliru. Dengan jumlah kekuatan pasukan yang sangat kecil, Husein Ra bersiap menghadapi pasukan perang yang dipimpin oleh Umar bin Saad.
Suasana Karbala semakin mencekam menjelang fajar yang terbit di tanggal 10 Muharram. Pertempuran tersebut sangatlah timpang, pasalnya pasukan Husein hanya berjumlah 72 orang saja dan mereka sangat kehausan. Meskipun demikian, Husein RA tetap berdoa dan bersiap menghadapi 4.000 pasukan Umar bin Saad. Dalam pertempuran sengit tersebut, tubuh Husain dihujani dengan banyak anak panah.
Saat itulah Husein Ra beserta keluarga dan seluruh rombongannya dibunuh tanpa ampun. Selain dihujami anak panah dan tombak, kepala Husien Ra juga dipenggal dan diserahkan kepada Yazid bin Muawiyah (sedih). Tragedi terbunuhnya Husein Ra secara syahid itu pun dikenang oleh umat Islam sebagai tragedi Karbala. Meskipun demikian, umat Islam tak diperbolehkan memperingati kematian Husein dengan meratap, merobek-robek pakaian, dan melukai tubuh. Ma Sya Allah Laa hawlaa walaa quwwata Illa Billah… banyak pembelajaran dibalik tragedi Karbala salah satunya tentang perebutan kepemimpinaa. Seseorang yang berambisi jabatan akan melakukan berbagai cara supaya berhasil walaupun itu cara yang tak baik.. naudzubillah.. kenapa sebabnya? Karena condong ke dunia, padahal dunia ini hanya sementara, senda gurau saja (lihat Q.s Al-Hadid: 20), kehidupan abadi adalah di akherat. Tugas kita sebagai seorang muslim hanya taat dan beribadah kepada Allah, melakukan apa yang Allah suka dan meninggalkan apa yang Allah tidak suka.. semoga kita bisa mengambil banyak pembelajaran…
Di dalam Masjid Hussein tidak hanya terdapat Maqam Sayyidina Husein tetapi juga terdapat museum yang tertera jubah rasulallah, sandal rasulullah dan rambut rasulullah Saw., ma sya Allah.

Semoga kalian kalian yang baca banyak mengambil pembelajaran dari kisah di atas. Jika terdapat kesalahan, kritik dan saran sangat terbuka. Jazakumullahu Khairan…

Referensi:
Antonio, Muhammad Syafii dkk. 2012. Ensiklopedia Peradaban Islam Kairo. Jakarta: Ta Publishing.
Wulandari. (2018.). Kisah Terbunuhnya Sayyidina Hussein. [online]. Tersedia pada: https://islami.co/kisah-terbunuhnya-sayyidina-husein/. (diakses pada 06 April 2020).