Bismillah
Hallo
Hadirin yang Allah rahmati. Aamiin
Setelah
beberapa hari mandeg (bahasa apa ini? wk) menulis karena ada beberapa kendala, akhirnya
saya bisa menyelesaikannya juga hehe..alhamdulillah
Kali ini
saya akan mereview cerita Kisah Peradaban Islam di Mesir..
Semoga
bermanfaat ya. Cekidot..
MESIR
Mesir,
disebut sebagai Negeri Anbiya, negerinya para nabi, karena begitu banyak nabi yang
berasal di tempat tersebut.
Mesir,
dalam bahasa Semit, negeri ini disebut Misr, dari kata ma-sa-ra
yang berarti istana tuhan Ra. Seperti juga Kairo yang diambil dari kata ka-hi-ra
yang berarti kuil tempat tinggal anak tuhan Ra.
Orang
Mesir sendiri menamakan negeri mereka sebelum zaman Fir'aun dengan Kemy
atau negeri yang hitam tanahnya. Dalam Al Quran, kata misr disebut
sebanyak lima kali, empat kali tanpa tanwin dan satu kali memakai tanwin. Ada kemungkinan
kata misr menunjuk pada suatu daerah yang kita kenal saat ini. Misr
juga berarti pemberian atau karunia. Menurut kpercayaan, Mesir Kuno merupakan
pemberian dari sungai Nil (hibat an-nill) sehingga negeri ini mendapat
banyak sekali julukan.
Mesir
juga disebut sebagai Negeri Kinanah, tempatnya anak panah, tempatnya para
ulama. Negerinya para ulama dalam mengembangkan agama islam.
Ada 120
Piramida di Mesir dan beberapa piramida menjadi salah satu keajaiban di dunia.
Dahulu, para raja membuat piramidanya masing-masing dengan fungsi sebagai tempat
menaruh barang, harta mereka bahkan jenazahnya karena mereka memikirkan untuk
mempersiapkan di kehidupan selanjutnya. Biasanya, di atas piramida ada tulisan
riwayat atau kisah mereka, juga fir’aun yang menuliskan kisahnya serta
keburukan-keburukan selama di dunia karena dipercaya bahwa dewa-dewa akan
menghukumnya setelah kehidupan di dunia. Mesir menjadi salah atu negeri tertua
di dunia. Umurnya 5000 tahun. Di Mesir terdapat patung terbesar di dunia yaitu
Spinx. Siapa yang tidak kenal dengan patung ini? Yang familiar dan berada di
Mesir. Patung Spinx dibuat dari batu oleh manusia pada zamnnya dan patung
tersebut berbentuk kepala yang bermakna kepandaian dan kebijaksanaan serta
bentuk singa yang bermakna kekuatan. Tujuan dari dibuatnya patung ini adalah untuk
menjaga tiga piramida besar yang ada di belakangnya.. kalau yang pernah ke sana
pasti tau lah yaa.. kalian bisa search di mbah googel deh yaa gambarnya hehe.di
Mesir terdapat daerah bernama Fustat yang merupakan Ibu kota keempat dari Mesir
dan disebut sebagai tempat untuk 3 agama yakni Yahudi, Kristian, dan Islam
(kalo yang udah baca palestina dan Jordan pasti tau ya).
Nabi
Ibrahim As., menuju Mesir dan bertemu dengan sang Raja. Raja menyukai, jatuh
cinta pada siti Sarah dan hendak mengganggunya tapi Allah membuat tangannya
menjadi kaku dan tidak bisa bergerak. Saking ketakutannya, sang Raja memberikan
budak bernama Siti Hajar supaya nabi Ibrahim As., segera meninggalkan Mesir.
Nabi
Yusuf As., dibuang ke dalam sumur oleh saudaranya sehingga diketemukan dan
dibawa ke Mesir untuk dijual sebagai budak dan dibeli oleh petinggi orang hebat
saat itu dan dijadikan anak angkat. Saking gantengnya *eh sampai ibu tirinya
menyukainya. Kisah nabi Musa As., yang pada saat itu Fir'aun sangat ketakukan
jika ada anak laki-laki lahir karena pernah bermimpi ada seorang laki-laki yang
akan menghancurkan Fir’aun dan kerajaannya. Dengan perasaan ketakutan yang
sangat mendalam *ea, kemudian Fir’aun memerintahkan untuk membunuh siapa saja yang
melahirkan anak laki-laki. Pada saat itu nabi Musa As., dibuang oleh ibunya di
sungai Nil dan diketemukan oleh ibu angkatnya Siti Asiyah yg merupakan istri
dari Fir'aun. Nabi Musa As., dididik oleh Asiyah. Ketika dewasa nabi Musa
melihat ada pertengkaran dua orang yaitu satu dari kalangan bani Israil dan
satu lagi dari kalangan Fir’aun. Lalu, nabi Musa As., tanpa sengaja membunuh
kalangan Fir’aun. Fira’aun sangat marah dan saat itu nabi Musa As., pergi
menuju ke kota Mesir yang bernama kota Madyan.
Pada saat Fir’aun marah kepada nabi musa karena
sudah membunuh kaum kalangan Fir’aun, nabi Musa As., pergi ke kota Madyan, dan
di kota Madyanlah nabi Musa As., bertemu dengan dua orang perempuan yang hendak
mengambil air. Ketika penasaran kedua perempuan tersebut tidak mengambil-ambil
air, nabi Musa As., bertanya “kenapa kalian tidak mengambil air?” mereka
menjawab “kami menunggu laki-laki yang mengambil air karena kami tidak bisa
bercampur dengan laki-laki” katanya, Ma sya Allah. Apa yang dilakukan nabi
Musa? Yup, menolongnya mengambil air, dan ternyata mereka berdua adalah anaknya
nabi Syuaeb As., kemudian kedua perempuan tersebut melapor kepada ayanhya dan
nabi Syuaeb As., meminta nabi Musa menemui nabi Syuaeb As. Ketika di
perjalanan, nabi Musa As., meminta kedua perempuan tersebut berjalan di belakang
supaya nabi Musa As., dapat menjaga pandangan dan ketika ingin belok kanan atau
kiri lemparkan saja batu ke kanan atau ke kiri karena nabi Musa As., juga tidak
mau mendengar suara perempuan. Setelah itu, nabi Musa As., menikah dengan salah
satu perempuan tersebut dan tinggal di Kota Madyan selama 10 tahun. Lalu, nabi
Musa melihat ada cahaya di semak belukar dan pada saat itulah Allah langsung
berbicara kepada nabi Musa As., dengan memberikan wahyu supaya nabi Musa
kembali ke kerajaan Mesir untuk berdakwah. Pada Saat itu nabi Musa As., kaget
dan ketakutan. Allah menurunkan wahyunya langsung kepada nabi Musa melaui semak
belukar. Allah berfirman bahwa nabi Musa dan nabi Musa As., diperintahkan untuk
menyembah Allah saja dan kembali berdakwah kepda Fir'aun. Kemudian nabi Musa
menjawab:
قَالَ رَبِّ
اشْرَحْ لِي صَدْرِي وَيَسِّرْ لِي أَمْرِي وَاحْلُلْ عُقْدَةً مِنْ لِسَانِي
يَفْقَهُوا قَوْلِي
“Robbis rohlii shodrii, wa
yassirlii amrii, wahlul ‘uqdatam mil lisaani yafqohu qoulii’ ”
Artinya:
“Ya Rabbku, lapangkanlah untukku dadaku, dan mudahkanlah untukku urusanku, dan
lepaskanlah kekakuan dari lidahku, supaya mereka mengerti perkataanku” (QS.
Thoha: 25-28).
Setelah
turun wahyu tersebut, nabi Musa As., kembali ke kerajaan Mesir untuk berdakwah.
Di Mesir
terdapa Laut Merah yang menjadi saksi tenggelamnya Fir’aun yang pada saat itu
mengejar nabi Musa As. Fir’aun sangat ingkar dan nabi Musa langsung memukulkan
tongkatnya sehingga terbelahlah laut Merah tersebut. Nabi Musa As., beserta
kaumnya berhasil melewati laut tersebut tetapi Fir’aun tidak, karena ketika
sampai di tengah-tengah laut Allah menenggelamkannya, dan di sana dia barulah
sadar bahwa nabi Musa As., adalah benar dan Allah adalah Tuhan yang Maha Kuasa
tapi semuanya terlambat. Ia tidak bisa bertaubat dan Allah menenggelamkannya.
Saat ini jasadnya masih bisa kita tengok di Museum yang di Mesir. Tujuannya
adalah untuk pembelajaran supaya kita tidak menjadi orang syirik, supaya kita
tidak menjadi orang yang sombong, supaya kita tidak menjadi orang yang dzolim
seperti Fir’aun. Laa hawlaa walaa quwwata illa billah..
Ketika
nabi Musa dan bani israil melewati Laut Merah. Nabi Musa As., sampai menuju
sinai, dan nabi Musa As waktu itu pergi ke gunung sinai As selama 40 hari dan meninggalkan
kaumnya yg berada d bukit sinai. Allah memberikan wahyu kepada nabi Musa As.,
di gunung sinai dengan memberikan 10 hal untuk didakwahkan kepada kaumnya di
antaranya. Jangan menyembah selain Allah, jangan syirik, Jangan mengadu domba,
jangan berkelahai dan lailn lain.
Namun,
alangkah terkejutnya ketika nabi Musa As kembali ke kaumnya yang telah ditinggalkan
selama 40 hari itu telah membuat patung anak sapi dan menyembah patung tersebut
(patungnya masih ada di Mesir loh). Patung tersebut dibuat atas arahan Samiri.
Kemudian nabi Musa As., mengusir Samiri dan mengajak kaumnya untuk ke Palestina
tetapi apa jawaban bani Israil? Lagi-lagi mereka membangkang dengan mengatakan
bahwa di Palestina terdapat kaum yg sangat hebat jadi nabi Musa As saja yang ke
sana katanya (sedih).. Kemudian Allah membuat bani Israil tersesat di daerah gunung
Sinai selama 40 tahun dan Allah menggantikan dengan kaum yang lain yang lebih
baik
Beberapa
peninggalan yang ada di Mesir:
Di bukit
sinai kalian akan melewati biara St.Chaterine atau trdapat Alwadi Muqoddasatil
quwwa, lembah suci tertua yang ditujukan untuk 3 agama, yaitu Kristiani, yahudi
dan Islam. Di sana trdapat surat perlindungan rasulullah yg isinya tdk boleh
mengahancurkan tmpat ibadah, seperti Gereja, Masjid dan sebagainya. Namun itu
hanya copiannya saja, aslinya ada di Museum si Turki. Ma Sya Allah.
Di Mesir
terdapat Mata Air nabi Musa yang disebut ‘Uyun Musa di mana pada saat itu bani
israil meminta kepada nabi Musa untuk meminta kepada Tuhannya supaya memberikan
mata air karena mereka kehausan. Allah Swt., memberikan wahyu kepada Nabi Musa
As.,. Nabi Musa As., pun memukulkan tongkat di atas batu dan batu tersebut
terbelah menjadi 12 bagian mata air dan bani israil pun meminum di mata air
tersebut. Ma sya Allah..
Salah
satu Masjid di Fustat yang tekenal adalah Masjid Amr bin Ash yang menjadi
Masjid pertama yang dibangun di Mesir. Siapakah beliau? Beliau adalah salah
satu sahabat rasul yang berprofesi sebagai pedagang awalnya. Beliau masuk islam
pada 8 H di Madinah. Pada masa umar bin Khattab, Amr bin Ash menjadi komandan perang
dan meminta izin untuk menaklukan Mesir. Dalam pendirian Masjid Amr bin Ash ada
kisah yang menarik. Dahulu di tempat tersebut ada rumah Yahudi sedangkan pada
saat itu Amr bin Ash ingin membangun Masjid di tempat tersebut dan Amr bin Ash
berencana ingin menggusur rumah Yahudi tersebut. Karena tidak terima, orang
Yahudi tersebut mengadukan kepada Umar bin Khattab. Umar bin Khattab sangat
marah dan Umar bin Khattab mengambil tulang dan membuat garisan seperti huruf
alif dan diserahkan kepada orang Yahudi untuk diserahkan kepada Amr bin Ash.
Ketika mendapat tulang tersebut Amr bin Ash merasa sangat sangat ketakutan
karena ia paham maksud Umar bin Khattab adalah ia harus berlaku adil kepada
siapapun. Maka, Amr bin Ash pun berusaha meminta maaf kepada Yahudi dan
menyerahkan tulang tersebut. Apa yang dilakukan orang yahudi tersebut? Ia
merasa bahwa Islam adalah agama yang sangat adil dan ia mempersilakan Amr bin
Ash untuk membangun Masjid kemudian ia masuk islam karena Islam mengajarkan tentang
KEADILAN. Ma sya Allah banget kan? J
Amr Bin
Ash
Amr bin
A sh adalah sahabat rasul yg cerdas dan piawai dalam berargumen. Beliau adalah
seorang pedagang Quraisy. Sebelum masuk islam beliau selalu berada di garda terdepan
dalam peperangan bersama Khalib bin Walid yang masih kelompok Quraisy. Salah
satu kisah, ketika muslim hijrah ke Habasyah dan meminta izin kepada raja
Najasyi untuk berada di sana yg salah satu tujuannya adalah berdakwah, orang
Quraisy tidak suka umat muslim berada lama-lama di Habasyah sehingga mereka
mengutus Amr bin Ash untuk meminta kepada raja Najasyi memulangkan umat muslim.
Dengan membawa hadiah yang sangat disukai raja. Sanga Raja menyambut dengan
kehangatn kedatangan Amr bin Ash. Lalu, beliau mengatakan tujuan dan maksudnya.
Sebagai Raja yang adil, raja tidak setuju dan tetap akan melindungi umat
muslim. Amr bin ash belum puas, esoknya datang kembali kepada raja dengan
mengatakan bahwa umat muslim punya keyakinan berbeda tentang keyakinan sang
raja terkait nabi Isa. Namun, argumennya dipatahkan oleh Ja'far bin Abi thalib
yang saat itu ikut berhijrah ke Habasyah. Akhirnya Raja tetap tidak akan
mengusir umat muslim. Amr bin Ash pulang dengan tangan kosong dan merasa kecewa
karena tidak bisa mengusir umat muslim. Peperangan terjadi antara umat muslim dengan
org-orang kafir quraisy, dan peperang sering dimenangkan oleh umat muslim. Dari
sana Amr bin Ash mulai berpikir tentang agama islam, agama yang dibawa oleh
rasul Muhammad Saw., dan beliau akhirnya meminta bntuan raja Najasyi untuk
membaiatny masuk islam yang pada saat itu beliau tidak tau bahwa raja najasyi
diam-diam telah memeluk islam. Pada saat rasul hijrah ke Madinah, Amr bin Ash
bersama khalid bin walid menghadap rasul untuk memeluk islam. Rasul dan umat
islam lain sangat senang menyambut kedatangan mereka. Amr bin Ash pernah diberi
amanah oleh rasul untuk menjdi panglima disebuah peperangan dan rasul
mengatakan bahwa ia akan memberikan ghanimah dan tinggal memilih sesukanya.
Tapi apa jawaban Amr bin ash sebagai salah satu tokoh yang baru awal masuk
islam? jawaban yang sangat menggugah hati. Amr bi Ash menjawab "saya masuk
islam untuk berjihad di jalan Allah dan untuk bersamamu wahai Rasul." ma
sya Allah tabarakallah.
Amr bin
Ash diberi amanah oleh rasul untuk menyebarkan agama Islam ke Oman, dan Amr bin
Ash menyebarkan agama islam dan menetap di Oman sampai mendengar kabar Rasul
wafat. Amr bin ash pergi ke Madinah dan merasa sangat sedih. Pada zaman khalifah Abu Bakar, Amr bin Ash
diberikan amanah baru dengan kalimat Abu
bakar yang sangat sopan untuk mengomandoi pasukan muslim perang ke Syam dengan
tujuan untuk menyebarkan agama islma dan mendapati sebagian wilayah Syam.
Namun, saat itu Abu bakar Ra., tidak memaksa Amr bin Ash dan memberi ksempatan
untuk memilih menetap di Oman juga tidak apa-apa atau mengambil amanah baru dari
Abu Bakar. Apa jawaban Amr bin Ash? jawaban beliau luar biasa "saya adalah
anak panah panah Allah yang siap dikirimkan ke negeri tersulit sekalipum."
ma sya Allah niatnya yang sangat luar biasa benar karena Allah dan belum tentu
kita bisa seperti Amar bin Ash pada saat. Kemudian benar saja Syam dapat
ditaklukan dengan kehebatan dan kecerdikan Amr bin Ash. Pada Masa Umar bin Khattab,
melihat kondisi Mesir yang dipimpin oleh raja yang dzolim dan cerdik, meminta
Amr bin Ash untuk menaklukan negeri piramid tersebut, dan benar saja dengan
kecerdikan Amr bin Ash mampu menaklukan Mesir juga palestina yang saat itu
sebagai gerbang penyebaran Islam sampai ke Afrika dan Eropa. Ma Sya Allah.
Amr bin
Ash juga terkenal kecerdasannya, hingga pada suatu hari sedang terjadi paceklik
di Jazirah Arab dan terdapat Wabah Tho'un Amwas. Amr bin Ash mendapat amanah dari
Umar bin Khattab untuk menganalisa wabah yang telah membunuh puluhan ribu orang
saat itu (kaya wabah saat ini).. Dan benar saja Amr bin Ash langsung
mengarahkan orang-orang untuk menyebar ke gunung-gunung atau ke tempat lain yang
tidak melewati tempat tersebut dan tidak boleh berkerumun sekalipun 2 orang,
dan dari kisah menyebutkan selama waktu 3 hari alhamdulillah wabah tersebut
bisa hilang. Ma Sya Allah laa hawlaa walaa quwwata illa billah..
Amr Bin
ash sampai dikatakan oleh Umar bahwa Amr bin Ash bisa menjadi pemimpin di
manapun ia berada..
Ma Sya
Allah ya Gais, dari Amr bin Ash kita bisa belajar bahwa kita sebagai umat
muslim jika diberi amanah apapun niatkan karena Allah bukan karena ingin
mendapat apapun, pujian misalnya. Kemudian dari Amr bin Ash belajar tentang
kecerdikan dalam menganalisa masalah bahwa dalam menyelsaikan masalah harus
bisa dipikirkan secara cerdik dan tdk semborono. Jangan panik dan juga gegabah
ketika ada ujian yang datang karena pada ujian tersebut pasti ada banyak
pembelajaran yang bisa diambil. Ma Sya Allah tabarakallah. Semoga kita banyak
mengambil hikmah dan pembelajaran dari Amr bin Ash. Aamiin
Di Mesir
juga terdapat Maqam nabi Harun, di mana ada yang berpendapat maqam nabi harun
ada juga di Jordan.. Nabi Harun As., adalah saudaranya nabi Musa As,. yang
sangat mendkung dakwahnya nabi Musa As., Nabi Harun As, wafat pada usia 120
tahun. Ma sya Allah.
di Mesir
juga terdapat Masjid Azhar yang terdapat di Kota Kaherah, Mesir. Masjid Azhar
dibangun oleh Jauhar As-Shaqali pada masa dinasti Fatimiyyah. kenapa disebut
Masjid Azhar? karena katanya diambil dari nama anak bungsu nabi Muhammad As., yaitu
Fatimah Azzahra yang kemudian djadikan Masjid. Dulu, fungsi Masjid ini adalah
utk Syiar, seperti julukan Mesir adalah kota Kinanah tempat penyebaran Islam ke
penjuru dunia. Pada Masa Salahuddin Al-Ayubi dengan mambawa ajaran suni yang
kemudian ditutup sementara beberapa waktu dan dibuka kembali pada masa Imam
Malik. Perkembangan Masjid Azhar sampai pada pembuatan Universitas Azhar. Universitas
Al-Azhar disebut sebagai universitas tertua setelah University of Al-Karaouine
di Marocco, tetapi tetap saja banyak yang memandang Universitas Al-Azhar adalah
Universitas tertua di dunia. Selain Masjid Al-Azhar, di Mesir juga terdapat
Masjid Al-Hussein yang terletak di Kaherah dan pernah menjadi Masjid Negara
Mesir. Kenapa disebut Masjid Al-Hussein?
Karena di Masjid tersebut terdapat maqam sayyina Husein Ra., dan hanya
terdapat kepalanya saja.. tubuh lainnya terdapat di Karbala Irak. Why? Kalau
kalian pernah dengar tragedi Karbala pasti tau yaa.. baiklah, saya sedikit
ceritakan yaaa. Cekidot..Pada saat itu 61 Hijriah 72 pasukan Sayyidina Huseein
menuju ke Kufah Irak untuk memenuhi permintaan penduduk Irak saat itu. Pada
saat 60 H telah wafat Abu Safyan dan penduduk Irak meminta Sayyidina Hussein
untuk menjadi pemimpin di Irak, tetapi anaknya yang beranma Yazid bin Mu’awiyyah
kurang setuju. Sebelum menuju ke Kufah. Husein mengirim Muslim bin Aqil. Namun
sayangnya, Muslim justru dibunuh oleh Ubaidullah bin Ziyad yang merupakan
utusan dari Yazid bin Muawiyah. Sebelum dibunuh, Muslim sempat mengirimkan
surat kepada Husein yang berisi tentang kabar pengkhianatan penduduk Kufah
sehingga hendaknya Husein tidak pergi ke Kufah.
Sebelum
surat tersebut tiba, Husein Ra memutuskan untuk pergi ke Kufah dan memenuhi
permintaan penduduk Iraq. Bersama rombongan berjumlah 72 orang, Husein Ra
meninggalkan kota Makkah menuju Kufah. Kemudian sesaat sebelum tiba di Kufah,
mereka mendirikan tenda untuk beristirahat di kota Karbala dengan jarak 70
kilometer dari Kufah. Sayangnya, kedatangan mereka diketahui oleh Ubaidullah
bin Ziyad yang segera mempersiapkan pasukannya.
Dengan
mengirimkan 4.000 pasukan perang ke Karbala, Ubaidullah bin Ziyad berencana
menghadang kedatangan Husein menuju Kufah. Pasukan mereka pun segera menuju
wilayah Karbala untuk menyerang Husein Ra. Husein akhirnya mengetahui bahwa
Muslim bin Aqil telah terbunuh dan keputusannya untuk pergi ke Irak adalah hal
yang keliru. Dengan jumlah kekuatan pasukan yang sangat kecil, Husein Ra
bersiap menghadapi pasukan perang yang dipimpin oleh Umar bin Saad.
Suasana
Karbala semakin mencekam menjelang fajar yang terbit di tanggal 10 Muharram.
Pertempuran tersebut sangatlah timpang, pasalnya pasukan Husein hanya berjumlah
72 orang saja dan mereka sangat kehausan. Meskipun demikian, Husein RA tetap
berdoa dan bersiap menghadapi 4.000 pasukan Umar bin Saad. Dalam pertempuran
sengit tersebut, tubuh Husain dihujani dengan banyak anak panah.
Saat
itulah Husein Ra beserta keluarga dan seluruh rombongannya dibunuh tanpa ampun.
Selain dihujami anak panah dan tombak, kepala Husien Ra juga dipenggal dan
diserahkan kepada Yazid bin Muawiyah (sedih). Tragedi terbunuhnya Husein Ra
secara syahid itu pun dikenang oleh umat Islam sebagai tragedi Karbala.
Meskipun demikian, umat Islam tak diperbolehkan memperingati kematian Husein
dengan meratap, merobek-robek pakaian, dan melukai tubuh. Ma Sya Allah Laa
hawlaa walaa quwwata Illa Billah… banyak pembelajaran dibalik tragedi Karbala
salah satunya tentang perebutan kepemimpinaa. Seseorang yang berambisi jabatan
akan melakukan berbagai cara supaya berhasil walaupun itu cara yang tak baik..
naudzubillah.. kenapa sebabnya? Karena condong ke dunia, padahal dunia ini
hanya sementara, senda gurau saja (lihat Q.s Al-Hadid: 20), kehidupan abadi
adalah di akherat. Tugas kita sebagai seorang muslim hanya taat dan beribadah
kepada Allah, melakukan apa yang Allah suka dan meninggalkan apa yang Allah
tidak suka.. semoga kita bisa mengambil banyak pembelajaran…
Di dalam
Masjid Hussein tidak hanya terdapat Maqam Sayyidina Husein tetapi juga terdapat
museum yang tertera jubah rasulallah, sandal rasulullah dan rambut rasulullah
Saw., ma sya Allah.
Semoga kalian
kalian yang baca banyak mengambil pembelajaran dari kisah di atas. Jika
terdapat kesalahan, kritik dan saran sangat terbuka. Jazakumullahu Khairan…
Referensi:
Antonio,
Muhammad Syafii dkk. 2012. Ensiklopedia Peradaban Islam Kairo. Jakarta:
Ta Publishing.
Wulandari. (2018.). Kisah
Terbunuhnya Sayyidina Hussein. [online]. Tersedia pada: https://islami.co/kisah-terbunuhnya-sayyidina-husein/.
(diakses pada 06 April 2020).