Minggu, 13 Juni 2021

Kenapa?

 Gelisah!

ada masa di mana semua orang merasa meninggalkan,

yang tetiba menjauh dan melanjutkan episode perjalanan memilih dengan yang lain, di samudera yang berbeda tentunya...

terkadang suka berthinking, apa aku tidak pantas untuk menjadi aktor meninggalkan, seperti mereka yang dengan mudahnya melepaskan dan aku selalu jadi tokoh ditinggalkan bersama kenangan yang sudah kita rajut bersama,

ada rasa sedih yang ingin kutinggalkan, atau ingatan yang tiba-tiba datang tak diundang.

ahh, pikiran-pikiran buruk kenapa muncul suka tiba-tiba sih, yang selalu merasa diri tidak pantas dicintai kerana banyak yang meninggalkan. yang merasa diri tidak berguna hingga banyak yang meninggalkan ;(


begini ya rasanya mencintai, harus siap resiko pemberian yang dicintai walaupun keputusannya adalah pergi.

Tidak apa, setidaknya kamu belajar untuk menjadi pecinta yang baik, bukan yang tiba-tiba meninggalkan dengan pernah mengucapkan janji lalu pamit undur diri. 

Semoga kamu ga ngerasain yang aku rasakan ya, cukup aku saja yang pernah merasakan lukanya. Walaupun pahit, tapi akan kucoba mengubahnya menjadi semanis bunga yang tumbuh mekar pada masanya. 

mungkin ini sudah jadi jalanku. tak apa, pasti ada hikmahnya kan? tenang, ada Allah yang selalu menguatkan, kok. Jadi, jangan khawatir. 

Laa hawlaa walaa quwwata Illa billah

Terima kasih 🙂🍃

#pecintasejati

(2020)

Salah penafsiran


Tentang pemikiran yang tidak sempat sampai pada pemikiran orang.

Tentang rasa yang tidak sama dengan apa yang dirasa orang lain.

Tentang mindset yang harus diolah agar tidak selalu merasa benar.

atau tentang hal hal lain yang tidak satu pemikiran, bahasa kerennya tidak satu persepsi.


Setiap manusia, punya akal untu berpikir. Setiap manusia punya rasa untuk dirasa. Setiap manusia juga berhak berpikir seperti warna yang tertera dalam akalnya. Kalo yang sering masuk dalam akalnya hal hal yang baik, mindset pemikirannya juga akan berbuah baik tapi begitupun sebaliknya, tau sendirilah dan itu bahaya banget, kerana setiap apa yang dipikirkan kalo yang sering masuk dalam akalnya yang ga baik, yang keluar dari tindakan-tindakannya juga ga baik. serem kan?


Maka, penting banget keknya buat belajar memasukan warna yang baik dalam akal, baik dari bacaan-bacaan, baik dari yang ditonton, atau baik dari yang didengar. Kerana, setiap orang mempunyai pemikiran yang berbeda. Penafsiran yang berbeda. thats point! ada trik yang simpel kata beberapa ustaz. Cukup dengan sering berdzikir dan mengingat Allah dalam setiap aktvtas,  dalam setiap pemikiran, in sya Allah yang akan selalu diingat, yang akan selalu jadi maindset akan dituntun ke jalan yang baik. Ma sya Allah banget kan?


 Jadi, kalo ada orang dengan keramahan hatinya, jangan langsung berpikir dia kayaknya suka deh sama aku, dia kayanya perhatian banget deh sama aku. Ingat! setiap orang mempunyai pemikirannya masing-masing begitupun dengan rasa. Jangan dulu geer, bisa jadi dia tidak sama satu pemikiran denganmu atau dalam artian punya maksud lain. kan kan?


Jadi, jangan salah penafsiran lagi ya. Coba ubah dan amati lagi kenapa sih dia tiba-tiba begitu. Hati-hati. Kalo udah baper, susahkan buat ngembalikin pemikiran tanpa pemikiran itu lagi? 🙃


Yyuuk, belajar untuk lebih jeli dan tidak sembrono dalam memaknai tentang apapun, dan belajar utk melibatkan Allah dalam hal apapun. Laa hawla walaa quwwata Illa billah. 🍃

Mohon maaf lahir batin ya.🙏🏻

(2021)