Bismillah
Oke Gais
kali ini saya akan sedikit bercerita tentang kisah peradaban Islam di Yordan.
Siapa yang ga kenal kota yang satu ini? Yang dijuluki kota penjaga Masjidil
Al-Aqsha dan banyak sejarah di kota ini…mau tauu,, cekidot..semoga bermanfaat
ya.. J
Yordania
Disebut
sebagai negara penjaga Masjidil Al-Aqsha yang berada di Asia Barat dan
bersepadan dengan Iran, Iraq, syria dan Palestina. Masyarakat mayoritas
beragama Islam. Islam datang melalui perang Mu'tah dan perang Yarmuk di Yordan.
Perang antara Islam dan Romawi Timur terjadi pada 8H. 3000 pasukan muslim, 200
ribu pasukan Romawi timur dan Nasrani. Perang Mu'tah terjadi berawal dari
dibunuhnya utusan Rasul yaitu Harits bin umair R.a yang hendak membawa surat
kepada Raja Basrah untuk masuk Islam di Mu'tah sehingga Rasulullah mengrim 3000
pasukan untuk menyerang 200 ribu pasukan tentara Romawi timur dan nasrani.
Rasul sangat paham dengan jumlah yang tidak seimbang dari tentara musuh hingga
akhirnya beliau mengutus 3 orang berturut turut sebagai pemimpin dan memegang
panji islam yang bertulisakan Laailaahaillallah… Ma Sya Allah…
Pembawa
panji pertama adalah Zaid bin Haritsah R.a dan Zaid bin Haritsah gugur sebagai
Syuhada kemudian diganti oleh Ja'far bin Abi Thalib R.a dan ja'far bin Abi
thalib pun gugur sebagai syuhada dengan dipenggal kedua tangan Ja'far, terdapat
riwayat Rasul Ja'far akan mendapatkn dua sayap di Syurga. Ma Sya Allah. Ja'far
bin Abi Thalib gugur kemudian panji Islam langsung diambil alih oleh Abdullah
bin Rawahah R.a Abdullah bin Rawahah R.a pun gugur dan perang diambil alih
langsung oleh Khalid bin Walid R.a, islam merasakan kemenangan pada saat itu.
Ma sya Allah. Allahu Akbar!
Perang
Mu'tah adalah salah satu perang pertama melawan Romawi yang akan menjadi
pembuka Umat islam dalam membebaskan Baitul Maqdis. Kota Karak terletak 140 Km
dari aman Yordan. Di Kota karak terdapat tempat yang sangat terkenal yaitu Kubu
Karak/Karak Castel/Istana Karak yg dibangun pada abad 12 oleh tentara Salib.
Tentara Salib datang dari Eropa dan berusaha untuk menguasai bumi Syam, Mesir
dan termasuk Baitul Maqdis... Pada tahun 1187 M terjadi perang Hittin yang dipimpin
langsung oleh Salahuddin Al Ayyubi dan dimenangkan oleh Islam setelah salahaddin
Al ayyubi mengepung kota tersebut selama 8 bulan. Kota Karak diambil alih oleh
Salahuddin Al-Ayubi yang kemudian diurus oleh adik Salahuddin Al Ayyubi dan
dilanjutkan oleh Dinasti-dinasti Islam. Dinasti Mamluk yang bernama Sultan
Baibars membangun banyak monumen di Kota Karak. Setelah itu Kota Karak hancur
karena Gempa Bumi hanya tinggal beberapa bangunannya saja. Kubu Karak menjadi
salah satu saksi monumen kemenangan pasukan muslim melawan tentara Salib.
Agama
Islam dibawa Rasulullah Saw., sampai ke Kota Yordan pada khalifah Umar Bin
Khattab tahun 636 M. Pada Saat itu terjadi peperangan yang dipimpin oleh Khalid
Bin Walid yang menyerang pasukan Bizantium berlangsung selama 10 tahun dan
dimenangkan oleh umat Islam. Agama Islam Alhamdulillah bisa tersebar sampai ke Yordan
dan berhasil mengambil alih Palestina dan Syria. Alhamdulillah…
Umar
membebaskan masyarakat untuk memeluk agama sesuai kepercayaannya masing-masinh,
tetapi masyarakat mulai banyak masuk islam dan akhirnya Yordan masyarkatnya
majoriti memeluk agama islam. Setelah masa khulafahurrasyidin, Yordan
diambil alih oleh Dinasti Umayyah yang pada saat itu masyarakat hidup makmur dan
sejahtera, kemudian dipimpin oleh dinasti Abbasyiah yang terkanal dengan pusat
penyebaran ilmu kemudian dipimpin oleh Dinasti Fatimiyyah yag berasal dari
Mesir. Kemudian pada tahun 1099 M terjadi perang Salib yang ingin mengusai bumi
Syam, Syria dan Palestina sehingga datanglah Pahlawan Salahuddin Al-ayyubi yang
kemudian membangun Dinasti Ayyubiah selama 80 tahun. Lalu muncul tentara mongol
yang ingin menguasai bumi Syam, Yordan dan Alhamdulillah masa Dinasti Mamluk
mampu memenangkan kembali dan Yordan diambil alih umat Islam, setelah Dinasti
Mamluk, Yordan dipimpin oleh Turki Usmani yang berlangsung selama 4 abad.
Tetapi kemudian Yordan dijajah oleh inggris dan Yordan merdeka pada 1946. Saat
ini Yordan menjadi tempat penjaga Masjid Al Aqsha yang membantu melalui wakaf
Yordan. Ma sya Allah.
Petra
Di Yordan
terdapat tempat kuno yang disebut kota seribu batu pahatan yang diapit oleh dua
gunung. Tempat tersebut bernama Petra karena banyak batu-batu pahatan yang
sangat cantik dan menakjubkan bagi siapa saja yang melihatnya. Konon katanya
tempat ini sempat menghilang selama 500 tahun dan ditemukan kembali oleh
penjelajah yang bernama Johann Ludwie Burkhardt dari Swiss.
Menurtu
Primadia (2019) Bangsa Nabatean adalah penduduk asli dari Arab Barat Laut.
Mereka hidup secara nomaden (berpindah-pindah) selayaknya masyarakat di zaman
kuno. Wilayah nomaden mereka masih berada di kawasan Yordania. Para Nabatean
ini baru membuat sebuah kerajaan pada abad 312 SM. Seiring waktu, Kerajaan ini
pun berkembang pesat hingga membuahkan karya peninggalan semegah Petra.
Petra
merupakan Ibukota bagi Kerajaan Nabatean. Karena menjadi pusat pemerintahan,
ekonomi, dan peradaban, maka Petra harus dibangun secara proporsional.
Pembangunannya memperhitungkan kemungkinan serangan badai pasir dan serbuan
musuh kerajaan. Akhirnya dipilihlah lokasi terbaik di Lembah Wadi Araba agar
dapat terlindung dari bahaya kedua ancaman tersebut. Sejarah Petra memang
menakjubkan. Bangunan ini berupa taman bebatuan yang membentuk suatu kawasan.
Di dalam bangunannya ada makam, biara, kuil, istana bahkan tempat persembahan
bagi kepercayaan Paganisme. Arsitektur yang dipakai menyusun Petra sangat sulit
disaingi arsitektur masa kini. Seluruh bangunan kotanya dibuat dari batu pasir.
Gayanya meniru model bangunan Timur Tengah dan wilayah Arab. Seni serta ornamen
sebagai pengindahnya dipastikan selalu ada di setiap jenis bangunan. Di petra
ada yang menarik, mereka menggunakan teknologi yang canggih yang disebut pam
hidrolik di mana terdapat aliran air dari wadi musa menuju kota petra. Melalui
pintu pertama terdapat bangunan yang disebut Obelisk Tomb yang merupakan tempat
pemakaman bangsawan. Petra terletak di kawasan Wadi Irom atau dalam al-Quran
disebutkan terbentang dari utara Arab
Saudi, Oman, Yaman, Syria sampai ke semenanjung Sinai, di dalamnya terdapat
banyak sejarah. Kisah kaum Samud dan kaum ‘Aad merupakan salah satu
pembelajaran yang sama dengan yang ada di Petra. Di Petra, Allah memberikan
kepandaian kepada orang-orang Nabatean seperti memahat banyak patung dengan
pahatan yang indah, tetapi mereka tidak beriman dan berlaku sombong sehingga
Allah menghancurkannya.. Petra membuat kita menjadi banyak belajar bahwa kepandaian
itu tidaklah abadi karena segala sesuatunya akan kembali kepada Allah dan semua
yang ada di dunia ini milik Allah..
semoga kita bisa mengambil pembelajaran dari Petra, kota seribu batu
pahatan.. laa hawlaa walaa quwwata illa billah.
Salah
satu peninggalan di Yordan terdapat Gua Ashabul Kahfi, walaupun ada yang
berpendapat bahwa Gua Ashabul Kahfi ada di Syria tetapi yang paling menyamai
ada di Yordan. Ashabul Kahfi adalah kisah 7 pemuda yang beriman kepada Allah
yang pada masanya terdapat raja yang dzolim dan kejam untuk mengikuti ajaran
raja dan keluar dari agama Allah. Namun, mereka tidak mau keluar dari agama
Allah kemudian mereka lari menuju ke dalam gua, dan di gua tersebut mereka
tertidur selama 309 tahun. Allah menjaga tubuh mereka dan ketika mereka
terbangun ada yang mengatakan “sudah berapa lamakah kita tertidur di tempat
ini?” ada yang menjawab “mungkin setengah hari, sehari” lalu salah satu dari
mereka keluar untuk mencari makanan dan ada yang berkata “carilah makanan yang
halal dan jangan katakana apapun pada penduduk karena khawatir dibunuh”. Ketika
salah seorang tersebut hendak membayar, penjual makanan mengatakan bahwa uang
yang dibawanya sudah tidak berlaku di zaman sekarang dan akhirnya penjual dan
warga paham bahwa orang tersebut adalah salah satu dari 7 pemuda al-kahfi. Lalu
Raja pun mendengar berita tersebut dan memanggil ketujuh pemuda tersebut dan
mereka senang karena sudah banyak yang beriman, sehingga pada akhirnya Allah
mematikan mereka dalam keadaan beriman. Pembelajaran dari Ashabul Kahfi bahwa
apapun ujian yang Allah berikan menguji kita apakah kita masih beriman atau
malah sebalikya, kita berdusta. Laa hawlaa walaa quwwata illa billah.
Laut
mati, terletak di perbatasan Yordan dan sebelah barat Palestina. Disebut laut
mati karena kandungan garam yang sangat tinggi sehingga tidak ada satu makhluk
hidup yang hidup di dalamnya. Dan menurut versi lain, di sekitar tempat ini
terdapat suatu kaum yang tidak beriman kepada Allah Subhanahu wata’ala.
Yup! Kaumnya nabi Luth As., yaitu kaum Sodom yang melakukan zina dengan
mencintai sesama jenis. Nabi Luth selalu berdakwah kepada mereka untuk tidak
melakukan keburukan tersebut tetapi mereka malah menantang bahwa mereka
menginginkan nabi Luth untuk meminta saja kepada Tuhannya supaya menurunkan
azab tersbut. Lalu, nabi Luth As., berdoa kepada Allah Swt., dan Allah
menurunkan dua pemuda yang rupawan bertamu ke rumah nabi Luth As., nabi Luth
mengatakan kepada istrinya untuk merahasiakan keberadaan pemuda yang bertamu
tersebut. Namun, istri nabi Luth mengingkarinya dengan mengabarkan kepada warga
sekitar bahwa nabi Luth didatangi oleh dua pemuda tersebut. Kedua pemuda
tersebut mengatakan kepada nabi Luth As., bahwa mereka diutus oleh Allah untuk
menurunkan azab bagi kaum Sodom. Lalu, Allah menurunkan azab kepada kaum Sodom dengan
gempa bumi yang sangat dahsyat dan mereka baru menyadari bahwa nabi Luth As.,
benar tetapi mereka sudah terlambat dan Allah menurunkan hujan batu kepada kaum
Sodom sehingga mereka mati dalam keadaan kafir. Ma sya Allah laa hawlaa walaa
quwwata illa billah. Menurut Oki Setiana Dewi (2020) banyak orang yang
mempercayai bahwa kaum Sodom tinggal di dekat laut mati. Pembelajaran dari
kisah nabi Luth As., semoga Allah mengampuni dosa-dosa kita yang masih saja
sering berbuat maksiat, semoga Allah pun memberikan hidayah kepada mereka yang
belum menyadari akan perbuatan kemungkarannya. Aamiin
Zaid bin
Haritsah RA. Adalah sahabat rasul Saw., Di masa kecilnya Zaid bin Haritsah
dibawa Ibunya menuju ke perkampungan. Namun, ditengah jalan datanglah tentara
kuda yang mengambil harta berharga dan menculik Zaid bin Haritsah. Zaid bin Haritsah dijual sebagai hamba sahaya dan kemudian dibeli oleh
Khadijah dan Khadijah memberikannya kepada rasulullah Saw., Zaid bin Haritsah
sangat menyayangi Rasulullah Saw., begitupun rasulullah. Saking sayangnya rasul
mengangkatnya sebagai anak dengan memberi nama Zaid bin Muhammad Saw., namun,
Allah melarang dengan mengangkat anak seperti itu hingga akhirnya rasulullah untuk
melepaskan hubungan anak dan bapak tersebut menikahi mantan istri Zaid bin
Haritsah yaitu Zaenab binti Jas’i. Zai’d bin Haritsah gugur di perang Mu’tah. Sang
pembawa panji pertama yang Syuhada. Ma sya Allah.
Ja’far
bin Abi Thalib R.a., adalah saudara Ali bin Abi thalib R.a, dan tentunya
saudara dari rasulullah Saw., Ja’far adalah salah satu sahabat dan juga saudara
rasul yang sangat mirip perangainya dengan rasulullah saw., Ja’far dan istrinya
asma binti Umais termasuk yang awal-awal masuk islam dihadapan abu bakar serta
rasulullah saw., sebelum rasulullah Saw., berdakwah di rumah Al-Arqam. Ja’far
dan istrinya diutus untuk berdakwah ke Habasyah…dan tinggal selama 10 tahun di
Hasbasyah. Ja’far adalah salah satu tokoh yang cerdas dan pandai dalam
berargumen. Pada saat di Habasyah Ja’far diperintahkan untuk menghadap raja
Najasyi untuk mendakwahi Islam. Namun, orang Quraisy mengetahui itu dan mereka
merencanakan untuk memprovokasi Raja Najasyi dengan mengutus ‘Amr bin Al Ash
dan Abdullah bin Abi Rabi’ah agar mengusir umat muslim dari Habasyah. Tetapi
pada saat itu dengan kecerdikan Ja’far alhamdulillah umat muslim diperbolehkan
untuk menetap di Habasyah. Tidak sampai di situ, orang Quraisy masih merasakan
benci dan ingin mengusir kaum umslimin dari Habasyah sehingga mereka mempunyai
ide dengan mengatakan provakasinya terkait pendapat nabi isa as., di mata umat
muslim, akhirnya besoknya raja Negus saat itu langsung memanggil umat muslim
kembali dan menanyakan pendapat umat muslim terkait nabi isa as., dan pada saat
itu Ja’far menjawabnya dengan membacakan Quran Surah Maryam ayat 1-15.
Demikianlah untaian kata-kata Ja’far yang membuat Negus Ashamah kagum. Akhirnya
ia melindungi kaum muslimin dan mereka tinggal di Habasyah dengan penuh
kedamaian serta mampu melaksanakan ajaran Islam.
Kepulangan
Ja’far dari Habasyah menuju Madinah disamput baik dan bahagia oleh Rasulullag
Saw., sampai ada riwayat mengatakan bahwa rasul tidak tau bergembira karena apa
sat itu, karena kemenangan perang Khaibarkah atau karena kedatangan Ja’far. Ma
sya Allah…
Ada
lagi keistimewaan Ja’far, beliau sangat penyayang dan menyantuni orang-orang
miskin. Beliau pun mujahid tangguh yang berjihad dalam menegakkan kalimat
tauhid hingga ke Roma di perang Mu’tah. Mereka berhadapan dengan Raja Hercules
yang memiliki tentara ± 200 ribu. Beliau bertempur habis-habisan hingga gugur
sebagai syuhada. Nabi shallallahu’alaihi wa sallam, bersabda: Sungguh aku
melihat Ja’far bin Abu Thalib di surga. Ia memiliki dua sayap yang berlumuran
darah. (Sirah Sahabat, Dr. Abdurrahman Ra’fat Basya, halaman: 424).
Demikianlah
kisah Ja’far bin abi thalib bahkan ada yang mengatakan ketika seorang sahabat
menemukan jasad Ja’far selain kedua tanganya yang dipenggal terdapat juga 90 bekas
luka luka di badannya, luka panah maupun luka pedang. Ma sya Allah itulah
Ja’far bin Abi Thalib, banyak pembelajaran yang bisa kita ambil salah satunya
kerendahan hatinya, argumennya yang benar dan juga keislamannya yang yang tidak
pernah goyah dan tidak pantang menyerah dan terus membela islam sampai syahid.
Semoga kita bisa menjadikannya sebagai salah satu teladan.Tabarakallah.
Abdullah
bin Rawahah R.a. adalah sahabat Rasul yang berasal dari Anshar. Salah satu dari
12 sahabat yang ikut berbaiat pada baiat Aqabah pertama.
Beliau
salah satu penyair yang ulung dan selalu menyairkannya pada saat perang guna
memotivasi dan terus berjuang membela islam.
Menurut Setiadiningsih (2014)
Beliau pandai dalam bersyair, dan Rasulullah menyukai syair-syairnya. Pernah ia
berduka ketika mendengar turunnya ayat yang berbunyi, “dan penyair-penyair itu
diikuti oleh orang-orang yang sesat” (Asy Syu’araa: 224). Namun kemudian ia kembali bahagia saat turun
ayat yang berbunyi, “kecuali orang-orang (penyair-penyair) yang beriman dan
beramal saleh dan banyak menyebut nama Allah dan mendapat kemenangan sesudah
menderita kezaliman…” (Asy Syu’araa:227).
Abdullah bin Rawahah R.a pernah mengikuti berbagai perang, seperti perang badar, perang uhud, khandaq bahkan perang khaibar. Beliau syahid di perang Mu’tah dan menggantikan Ja’far bin Abi Thalib. Ma sya Allah, pembelajaran yang bisa diambil dari Abdullah bin Rawahah R.a salah satunya terus bersemangat dan istiqomah dalam menegakkan agama Allah, walaupun serratus atau bahkan seribu dan tak terhitung godaan dan ujiannya, tetaplah berada di jalan Allah Subahahu Wata’ala.
Abdullah bin Rawahah R.a pernah mengikuti berbagai perang, seperti perang badar, perang uhud, khandaq bahkan perang khaibar. Beliau syahid di perang Mu’tah dan menggantikan Ja’far bin Abi Thalib. Ma sya Allah, pembelajaran yang bisa diambil dari Abdullah bin Rawahah R.a salah satunya terus bersemangat dan istiqomah dalam menegakkan agama Allah, walaupun serratus atau bahkan seribu dan tak terhitung godaan dan ujiannya, tetaplah berada di jalan Allah Subahahu Wata’ala.
Alhamdulillah.. sejarah
peradaban Islam di Yordan banyak sekali hikmah dan pembelajarannya salah
satunya adalah mempertahankan aqidah, menjauhi kemungkaran. Bersyukurlah yang
dilahirkan dalam keadaan islam karena tidak perlu lagi mencari atau menjemput
hidayah dengan bersusah payah tapi tinggal bagaimana caranya kita tetap
menajaga keimanan kita. Semoga bermanfaat bagi yang membaca ya, semoga Allah
istiqomahkan kita di jalanNya. Aamiin
Aamiin ya Robbal ‘Aalamiin. Jazakumullahu khair..^^
Referensi:Sirah Sahabat (terjemah).(2013). Abdurrahman Ra’fat Basya, Pustaka Al-Haura. [online]. Diakses dari: https://muslimah.or.id/10337-jafar-bin-abi-thalib-sang-politisi-terkenal.html. (diakses pada 25 Maret 2020)
Setiadiningsih. (2014). Dengan Syairnya ia
menyebarkan islam. [online] diakses dari: http://www.dakwatuna.com/2014/05/29/52115/dengan-syairnya-ia-menyebarluaskan-islam/#ixzz6HgGHqEZg. (diakses pada 25 Maret 2020).
Primadia. (2019). Sejarah Petra (Yordania).
[online]. Diakses dari:https://sejarahlengkap.com/bangunan/sejarah-petra-yordania.
(Diakses pada 25 Maret 2020)