Rabu, 25 Maret 2020

Yordania :)


Bismillah
Oke Gais kali ini saya akan sedikit bercerita tentang kisah peradaban Islam di Yordan. Siapa yang ga kenal kota yang satu ini? Yang dijuluki kota penjaga Masjidil Al-Aqsha dan banyak sejarah di kota ini…mau tauu,, cekidot..semoga bermanfaat ya.. J
Yordania
Disebut sebagai negara penjaga Masjidil Al-Aqsha yang berada di Asia Barat dan bersepadan dengan Iran, Iraq, syria dan Palestina. Masyarakat mayoritas beragama Islam. Islam datang melalui perang Mu'tah dan perang Yarmuk di Yordan. Perang antara Islam dan Romawi Timur terjadi pada 8H. 3000 pasukan muslim, 200 ribu pasukan Romawi timur dan Nasrani. Perang Mu'tah terjadi berawal dari dibunuhnya utusan Rasul yaitu Harits bin umair R.a yang hendak membawa surat kepada Raja Basrah untuk masuk Islam di Mu'tah sehingga Rasulullah mengrim 3000 pasukan untuk menyerang 200 ribu pasukan tentara Romawi timur dan nasrani. Rasul sangat paham dengan jumlah yang tidak seimbang dari tentara musuh hingga akhirnya beliau mengutus 3 orang berturut turut sebagai pemimpin dan memegang panji islam yang bertulisakan Laailaahaillallah… Ma Sya Allah…
Pembawa panji pertama adalah Zaid bin Haritsah R.a dan Zaid bin Haritsah gugur sebagai Syuhada kemudian diganti oleh Ja'far bin Abi Thalib R.a dan ja'far bin Abi thalib pun gugur sebagai syuhada dengan dipenggal kedua tangan Ja'far, terdapat riwayat Rasul Ja'far akan mendapatkn dua sayap di Syurga. Ma Sya Allah. Ja'far bin Abi Thalib gugur kemudian panji Islam langsung diambil alih oleh Abdullah bin Rawahah R.a Abdullah bin Rawahah R.a pun gugur dan perang diambil alih langsung oleh Khalid bin Walid R.a, islam merasakan kemenangan pada saat itu. Ma sya Allah. Allahu Akbar!
Perang Mu'tah adalah salah satu perang pertama melawan Romawi yang akan menjadi pembuka Umat islam dalam membebaskan Baitul Maqdis. Kota Karak terletak 140 Km dari aman Yordan. Di Kota karak terdapat tempat yang sangat terkenal yaitu Kubu Karak/Karak Castel/Istana Karak yg dibangun pada abad 12 oleh tentara Salib. Tentara Salib datang dari Eropa dan berusaha untuk menguasai bumi Syam, Mesir dan termasuk Baitul Maqdis... Pada tahun 1187 M terjadi perang Hittin yang dipimpin langsung oleh Salahuddin Al Ayyubi dan dimenangkan oleh Islam setelah salahaddin Al ayyubi mengepung kota tersebut selama 8 bulan. Kota Karak diambil alih oleh Salahuddin Al-Ayubi yang kemudian diurus oleh adik Salahuddin Al Ayyubi dan dilanjutkan oleh Dinasti-dinasti Islam. Dinasti Mamluk yang bernama Sultan Baibars membangun banyak monumen di Kota Karak. Setelah itu Kota Karak hancur karena Gempa Bumi hanya tinggal beberapa bangunannya saja. Kubu Karak menjadi salah satu saksi monumen kemenangan pasukan muslim melawan tentara Salib.
Agama Islam dibawa Rasulullah Saw., sampai ke Kota Yordan pada khalifah Umar Bin Khattab tahun 636 M. Pada Saat itu terjadi peperangan yang dipimpin oleh Khalid Bin Walid yang menyerang pasukan Bizantium berlangsung selama 10 tahun dan dimenangkan oleh umat Islam. Agama Islam Alhamdulillah bisa tersebar sampai ke Yordan dan berhasil mengambil alih Palestina dan Syria. Alhamdulillah…
Umar membebaskan masyarakat untuk memeluk agama sesuai kepercayaannya masing-masinh, tetapi masyarakat mulai banyak masuk islam dan akhirnya Yordan masyarkatnya majoriti memeluk agama islam. Setelah masa khulafahurrasyidin, Yordan diambil alih oleh Dinasti Umayyah yang pada saat itu masyarakat hidup makmur dan sejahtera, kemudian dipimpin oleh dinasti Abbasyiah yang terkanal dengan pusat penyebaran ilmu kemudian dipimpin oleh Dinasti Fatimiyyah yag berasal dari Mesir. Kemudian pada tahun 1099 M terjadi perang Salib yang ingin mengusai bumi Syam, Syria dan Palestina sehingga datanglah Pahlawan Salahuddin Al-ayyubi yang kemudian membangun Dinasti Ayyubiah selama 80 tahun. Lalu muncul tentara mongol yang ingin menguasai bumi Syam, Yordan dan Alhamdulillah masa Dinasti Mamluk mampu memenangkan kembali dan Yordan diambil alih umat Islam, setelah Dinasti Mamluk, Yordan dipimpin oleh Turki Usmani yang berlangsung selama 4 abad. Tetapi kemudian Yordan dijajah oleh inggris dan Yordan merdeka pada 1946. Saat ini Yordan menjadi tempat penjaga Masjid Al Aqsha yang membantu melalui wakaf Yordan. Ma sya Allah.
Petra
Di Yordan terdapat tempat kuno yang disebut kota seribu batu pahatan yang diapit oleh dua gunung. Tempat tersebut bernama Petra karena banyak batu-batu pahatan yang sangat cantik dan menakjubkan bagi siapa saja yang melihatnya. Konon katanya tempat ini sempat menghilang selama 500 tahun dan ditemukan kembali oleh penjelajah yang bernama Johann Ludwie  Burkhardt dari Swiss.
Menurtu Primadia (2019) Bangsa Nabatean adalah penduduk asli dari Arab Barat Laut. Mereka hidup secara nomaden (berpindah-pindah) selayaknya masyarakat di zaman kuno. Wilayah nomaden mereka masih berada di kawasan Yordania. Para Nabatean ini baru membuat sebuah kerajaan pada abad 312 SM. Seiring waktu, Kerajaan ini pun berkembang pesat hingga membuahkan karya peninggalan semegah Petra.
Petra merupakan Ibukota bagi Kerajaan Nabatean. Karena menjadi pusat pemerintahan, ekonomi, dan peradaban, maka Petra harus dibangun secara proporsional. Pembangunannya memperhitungkan kemungkinan serangan badai pasir dan serbuan musuh kerajaan. Akhirnya dipilihlah lokasi terbaik di Lembah Wadi Araba agar dapat terlindung dari bahaya kedua ancaman tersebut. Sejarah Petra memang menakjubkan. Bangunan ini berupa taman bebatuan yang membentuk suatu kawasan. Di dalam bangunannya ada makam, biara, kuil, istana bahkan tempat persembahan bagi kepercayaan Paganisme. Arsitektur yang dipakai menyusun Petra sangat sulit disaingi arsitektur masa kini. Seluruh bangunan kotanya dibuat dari batu pasir. Gayanya meniru model bangunan Timur Tengah dan wilayah Arab. Seni serta ornamen sebagai pengindahnya dipastikan selalu ada di setiap jenis bangunan. Di petra ada yang menarik, mereka menggunakan teknologi yang canggih yang disebut pam hidrolik di mana terdapat aliran air dari wadi musa menuju kota petra. Melalui pintu pertama terdapat bangunan yang disebut Obelisk Tomb yang merupakan tempat pemakaman bangsawan. Petra terletak di kawasan Wadi Irom atau dalam al-Quran disebutkan  terbentang dari utara Arab Saudi, Oman, Yaman, Syria sampai ke semenanjung Sinai, di dalamnya terdapat banyak sejarah. Kisah kaum Samud dan kaum ‘Aad merupakan salah satu pembelajaran yang sama dengan yang ada di Petra. Di Petra, Allah memberikan kepandaian kepada orang-orang Nabatean seperti memahat banyak patung dengan pahatan yang indah, tetapi mereka tidak beriman dan berlaku sombong sehingga Allah menghancurkannya.. Petra membuat kita menjadi banyak belajar bahwa kepandaian itu tidaklah abadi karena segala sesuatunya akan kembali kepada Allah dan semua yang ada di dunia ini milik Allah..  semoga kita bisa mengambil pembelajaran dari Petra, kota seribu batu pahatan.. laa hawlaa walaa quwwata illa billah.
Salah satu peninggalan di Yordan terdapat Gua Ashabul Kahfi, walaupun ada yang berpendapat bahwa Gua Ashabul Kahfi ada di Syria tetapi yang paling menyamai ada di Yordan. Ashabul Kahfi adalah kisah 7 pemuda yang beriman kepada Allah yang pada masanya terdapat raja yang dzolim dan kejam untuk mengikuti ajaran raja dan keluar dari agama Allah. Namun, mereka tidak mau keluar dari agama Allah kemudian mereka lari menuju ke dalam gua, dan di gua tersebut mereka tertidur selama 309 tahun. Allah menjaga tubuh mereka dan ketika mereka terbangun ada yang mengatakan “sudah berapa lamakah kita tertidur di tempat ini?” ada yang menjawab “mungkin setengah hari, sehari” lalu salah satu dari mereka keluar untuk mencari makanan dan ada yang berkata “carilah makanan yang halal dan jangan katakana apapun pada penduduk karena khawatir dibunuh”. Ketika salah seorang tersebut hendak membayar, penjual makanan mengatakan bahwa uang yang dibawanya sudah tidak berlaku di zaman sekarang dan akhirnya penjual dan warga paham bahwa orang tersebut adalah salah satu dari 7 pemuda al-kahfi. Lalu Raja pun mendengar berita tersebut dan memanggil ketujuh pemuda tersebut dan mereka senang karena sudah banyak yang beriman, sehingga pada akhirnya Allah mematikan mereka dalam keadaan beriman. Pembelajaran dari Ashabul Kahfi bahwa apapun ujian yang Allah berikan menguji kita apakah kita masih beriman atau malah sebalikya, kita berdusta. Laa hawlaa walaa quwwata illa billah.
Laut mati, terletak di perbatasan Yordan dan sebelah barat Palestina. Disebut laut mati karena kandungan garam yang sangat tinggi sehingga tidak ada satu makhluk hidup yang hidup di dalamnya. Dan menurut versi lain, di sekitar tempat ini terdapat suatu kaum yang tidak beriman kepada Allah Subhanahu wata’ala. Yup! Kaumnya nabi Luth As., yaitu kaum Sodom yang melakukan zina dengan mencintai sesama jenis. Nabi Luth selalu berdakwah kepada mereka untuk tidak melakukan keburukan tersebut tetapi mereka malah menantang bahwa mereka menginginkan nabi Luth untuk meminta saja kepada Tuhannya supaya menurunkan azab tersbut. Lalu, nabi Luth As., berdoa kepada Allah Swt., dan Allah menurunkan dua pemuda yang rupawan bertamu ke rumah nabi Luth As., nabi Luth mengatakan kepada istrinya untuk merahasiakan keberadaan pemuda yang bertamu tersebut. Namun, istri nabi Luth mengingkarinya dengan mengabarkan kepada warga sekitar bahwa nabi Luth didatangi oleh dua pemuda tersebut. Kedua pemuda tersebut mengatakan kepada nabi Luth As., bahwa mereka diutus oleh Allah untuk menurunkan azab bagi kaum Sodom. Lalu,  Allah menurunkan azab kepada kaum Sodom dengan gempa bumi yang sangat dahsyat dan mereka baru menyadari bahwa nabi Luth As., benar tetapi mereka sudah terlambat dan Allah menurunkan hujan batu kepada kaum Sodom sehingga mereka mati dalam keadaan kafir. Ma sya Allah laa hawlaa walaa quwwata illa billah. Menurut Oki Setiana Dewi (2020) banyak orang yang mempercayai bahwa kaum Sodom tinggal di dekat laut mati. Pembelajaran dari kisah nabi Luth As., semoga Allah mengampuni dosa-dosa kita yang masih saja sering berbuat maksiat, semoga Allah pun memberikan hidayah kepada mereka yang belum menyadari akan perbuatan kemungkarannya. Aamiin
Zaid bin Haritsah RA. Adalah sahabat rasul Saw., Di masa kecilnya Zaid bin Haritsah dibawa Ibunya menuju ke perkampungan. Namun, ditengah jalan datanglah tentara kuda yang mengambil harta berharga dan menculik Zaid bin Haritsah. Zaid bin Haritsah dijual sebagai hamba sahaya dan kemudian dibeli oleh Khadijah dan Khadijah memberikannya kepada rasulullah Saw., Zaid bin Haritsah sangat menyayangi Rasulullah Saw., begitupun rasulullah. Saking sayangnya rasul mengangkatnya sebagai anak dengan memberi nama Zaid bin Muhammad Saw., namun, Allah melarang dengan mengangkat anak seperti itu hingga akhirnya rasulullah untuk melepaskan hubungan anak dan bapak tersebut menikahi mantan istri Zaid bin Haritsah yaitu Zaenab binti Jas’i. Zai’d bin Haritsah gugur di perang Mu’tah. Sang pembawa panji pertama yang Syuhada. Ma sya Allah.
Ja’far bin Abi Thalib R.a., adalah saudara Ali bin Abi thalib R.a, dan tentunya saudara dari rasulullah Saw., Ja’far adalah salah satu sahabat dan juga saudara rasul yang sangat mirip perangainya dengan rasulullah saw., Ja’far dan istrinya asma binti Umais termasuk yang awal-awal masuk islam dihadapan abu bakar serta rasulullah saw., sebelum rasulullah Saw., berdakwah di rumah Al-Arqam. Ja’far dan istrinya diutus untuk berdakwah ke Habasyah…dan tinggal selama 10 tahun di Hasbasyah. Ja’far adalah salah satu tokoh yang cerdas dan pandai dalam berargumen. Pada saat di Habasyah Ja’far diperintahkan untuk menghadap raja Najasyi untuk mendakwahi Islam. Namun, orang Quraisy mengetahui itu dan mereka merencanakan untuk memprovokasi Raja Najasyi dengan mengutus ‘Amr bin Al Ash dan Abdullah bin Abi Rabi’ah agar mengusir umat muslim dari Habasyah. Tetapi pada saat itu dengan kecerdikan Ja’far alhamdulillah umat muslim diperbolehkan untuk menetap di Habasyah. Tidak sampai di situ, orang Quraisy masih merasakan benci dan ingin mengusir kaum umslimin dari Habasyah sehingga mereka mempunyai ide dengan mengatakan provakasinya terkait pendapat nabi isa as., di mata umat muslim, akhirnya besoknya raja Negus saat itu langsung memanggil umat muslim kembali dan menanyakan pendapat umat muslim terkait nabi isa as., dan pada saat itu Ja’far menjawabnya dengan membacakan Quran Surah Maryam ayat 1-15. Demikianlah untaian kata-kata Ja’far yang membuat Negus Ashamah kagum. Akhirnya ia melindungi kaum muslimin dan mereka tinggal di Habasyah dengan penuh kedamaian serta mampu melaksanakan ajaran Islam.
Kepulangan Ja’far dari Habasyah menuju Madinah disamput baik dan bahagia oleh Rasulullag Saw., sampai ada riwayat mengatakan bahwa rasul tidak tau bergembira karena apa sat itu, karena kemenangan perang Khaibarkah atau karena kedatangan Ja’far. Ma sya Allah…
Ada lagi keistimewaan Ja’far, beliau sangat penyayang dan menyantuni orang-orang miskin. Beliau pun mujahid tangguh yang berjihad dalam menegakkan kalimat tauhid hingga ke Roma di perang Mu’tah. Mereka berhadapan dengan Raja Hercules yang memiliki tentara ± 200 ribu. Beliau bertempur habis-habisan hingga gugur sebagai syuhada. Nabi shallallahu’alaihi wa sallam, bersabda: Sungguh aku melihat Ja’far bin Abu Thalib di surga. Ia memiliki dua sayap yang berlumuran darah. (Sirah Sahabat, Dr. Abdurrahman Ra’fat Basya, halaman: 424).
Demikianlah kisah Ja’far bin abi thalib bahkan ada yang mengatakan ketika seorang sahabat menemukan jasad Ja’far selain kedua tanganya yang dipenggal terdapat juga 90 bekas luka luka di badannya, luka panah maupun luka pedang. Ma sya Allah itulah Ja’far bin Abi Thalib, banyak pembelajaran yang bisa kita ambil salah satunya kerendahan hatinya, argumennya yang benar dan juga keislamannya yang yang tidak pernah goyah dan tidak pantang menyerah dan terus membela islam sampai syahid. Semoga kita bisa menjadikannya sebagai salah satu teladan.Tabarakallah.
Abdullah bin Rawahah R.a. adalah sahabat Rasul yang berasal dari Anshar. Salah satu dari 12 sahabat yang ikut berbaiat pada baiat Aqabah pertama.
Beliau salah satu penyair yang ulung dan selalu menyairkannya pada saat perang guna memotivasi dan terus berjuang membela islam.
Menurut Setiadiningsih (2014) Beliau pandai dalam bersyair, dan Rasulullah menyukai syair-syairnya. Pernah ia berduka ketika mendengar turunnya ayat yang berbunyi, “dan penyair-penyair itu diikuti oleh orang-orang yang sesat” (Asy Syu’araa: 224).  Namun kemudian ia kembali bahagia saat turun ayat yang berbunyi, “kecuali orang-orang (penyair-penyair) yang beriman dan beramal saleh dan banyak menyebut nama Allah dan mendapat kemenangan sesudah menderita kezaliman…” (Asy Syu’araa:227).
Abdullah bin Rawahah R.a pernah mengikuti berbagai perang, seperti perang badar, perang uhud, khandaq bahkan perang khaibar. Beliau syahid di perang Mu’tah dan menggantikan Ja’far bin Abi Thalib. Ma sya Allah, pembelajaran yang bisa diambil dari Abdullah bin Rawahah R.a salah satunya terus bersemangat dan istiqomah dalam menegakkan agama Allah, walaupun serratus atau bahkan seribu dan tak terhitung godaan dan ujiannya, tetaplah berada di jalan Allah Subahahu Wata’ala.

Alhamdulillah.. sejarah peradaban Islam di Yordan banyak sekali hikmah dan pembelajarannya salah satunya adalah mempertahankan aqidah, menjauhi kemungkaran. Bersyukurlah yang dilahirkan dalam keadaan islam karena tidak perlu lagi mencari atau menjemput hidayah dengan bersusah payah tapi tinggal bagaimana caranya kita tetap menajaga keimanan kita. Semoga bermanfaat bagi yang membaca ya, semoga Allah istiqomahkan kita di jalanNya.  Aamiin Aamiin ya Robbal ‘Aalamiin. Jazakumullahu khair..^^

Referensi:
Sirah Sahabat (terjemah).(2013). Abdurrahman Ra’fat Basya, Pustaka Al-Haura. [online]. Diakses dari: https://muslimah.or.id/10337-jafar-bin-abi-thalib-sang-politisi-terkenal.html. (diakses pada 25 Maret 2020)

Setiadiningsih. (2014). Dengan Syairnya ia menyebarkan islam. [online] diakses dari: http://www.dakwatuna.com/2014/05/29/52115/dengan-syairnya-ia-menyebarluaskan-islam/#ixzz6HgGHqEZg. (diakses pada 25 Maret 2020).

Primadia. (2019). Sejarah Petra (Yordania). [online]. Diakses dari:https://sejarahlengkap.com/bangunan/sejarah-petra-yordania. (Diakses pada 25 Maret 2020)


Tidak ada komentar:

Posting Komentar