Minggu, 22 Maret 2020

Kisah Sejarah Peradaban Islam Yerusalem


Kisah Sejarah Peradaban Islam
Hello Gais.. kali ini saya akan merivieuw atau bercerita sedikit mengenai sejarah peradaban Islam yang saya tahu. Tidak banyak ilmu yang saya dapat tetapi semoga dengan saya berbagi bisa menjadi salah satu jalan menambah pengetahuan bagi para pembaca. Saya menulis ini tidak asal menulis, saya mengambil dari beberapa sumber yang insya Allah terdapat kevaliditasannya. Semoga bermanfaat.. cekidott….

Yerusalem
Yerusalem (Al-Quds) atau disebut juga Baitul Maqdis adalah kota suci bagi 3 agama yaitu Kristian, Yahudi, dan juga Islam. Yerusalem juga disebut sebagai kota para nabi karena beberapa nabi yang tinggal di kota suci ini antara lain nabi Daud As., nabi Sulaiman As., dan nabi Isa As., serta tempat Rasul Saw., diutus oleh Allah untuk melaksanakan perjalanan Isra Mikraj. Kota tertua di Palestina yaitu kota Jericho yang terdapat gunung yang disebut Mount Of Temptation yang dipercayai sebagai  tempat berpuasanya nabi Isa As., selama 40 hari 40 malam. Bagi agama Yahudi dahulu nabi Daud As., membangun pertama kali kerajaan Yahudi di Yerusalem yang kemudian dilanjutkan oleh nabi Sulaiman As., bagi orang-orang Kristian meyakini bahwa Yesus hidup di Yerusalem dan disalib, sedangkan bagi umat Islam Baitul Maqdis adalah kiblat pertama dan  tempat di mana Rasul melakukan perjalanan Isra Mikraj. Konon nama Yerusalem memiliki makna yang berkaitan dengan Dewa-dewa yang disembah orang-orang Kanaan Kuno yang dipercayai sebagai Tuhan mereka. Konon juga nama Yerusalem berasal dari Dewa Shalem yang diartikan sebagai matahari terbenam. Kanaan adalah nama kota di Yerusalem yang masyarakatnya bermata pencaharian pedagang dan juga petani. Al kitab menyebut orang Kanaan sebagai orang Yebus atau Jebus yang berhasil menaklukan Raja Daud (Nabi Daud As.,) sehingga orang-orang Yahudi dari Kanaan menjadi penduduka mayoritas selama 1.200 tahun, sampai kehancuran Yerusalem oleh Roma pada abad ke-2 M.
Yerusalem adalah saksi dari pengingkaran agama Yahudi dan Nasrani. Kaum Yahudi  atau Bani Israel adalah kaum yang berkali-kali diseru oleh Allah untuk menyembah Allah Subhanahu Wata’ala bahkan mereka telah diberi risalah tentang kedatangan nabi terakhir yaitu Muhammad Saw., sekaligus diperintahkan untuk mengimani risalah yang dibawa, yaitu Islam. Namun, kaum Yahudi mengingkarinya karena melihat nabi terakhir bukan dari kalangan mereka sendiri. Tapi kalau di telusuri lebih lanjut sebenarnya Bani Israel itu keturunan Ya’qub As., beliau adalah putra nabi Ishaq As.,bin Ibrahim As., tetapi sayang kebanyakan dari mereka mengingkari fakta ini dan malah merusak dan memperebutkan Yerusalem dari Islam. Tidak hanya kaum Yahudi, Yerusalem juga menjadi saksi pengingkaran kaum Nasrani yang sebagian besar meyakini dan mempercayai bahwa Tuhan mereka adalah Yesus. Mereka melebih-lebihkan kenabian dan kerasulan nabi Isa As., sehingga mereka mengingkari sifat ketuhanan Allah Swt., Tuhan yang tidak melahirkan dan tidak pula dilahirkan dan tidak ada satu pun yang bisa menyamai dan menandingiNya.
Yerusalem adalah saksi pendustaan manusia terhadap agama dan Tuhan. Kaum Yahudi dan Nasrani memulai perseteruan dan peperangan atas nama agama dan Tuhan untuk memperebutkan Yerusalem yang mengklaim sebagai kota suci mereka. Pada masa kekuasaan Romawi, Orang yahudi diusir dari Yerusalem. Pemberontakan tekenal kala itu adalah Bar Kokhba, yang dimulai sejak 132 M. sejak itu Yerusalem menjadi pusat agama Kristen dan membangun tempat suci Kristen di Yerusalem. Selama beberapa Dekade Yerusalem jatuh oleh bangsa Persia dan kembali lagi ke Romawi dan Pasukan Persia merebutnya kembali dengan dibantu oleh orang Yahudi dari Palestina dan Yerusalem direbut kembali dalam kekuasaan dictator dan zalim. Pada masa 637 M, Yerusalem berhasil dibebaskan pada masa pemerintahan Khalifah Umar BIn Khattab tanpa perlawanan. Saat itu umat Islam berhasil menjadikan Yerusalem sebagai tanah suci bagi tiga agama sekaligus yaitu Islam, Kristen, dan Yahudi. Pada masa Umar ini masyarkat merasakan keadilan dalam beragama, dan toleransi terhadap agama terjalankan dan merasakan hidup dalam keadaan damai, adil dan sejahtera. Namun, orang Kristen menyerang kaum muslim kembali tetapi pada saat itu Yerusalem berhasil dibebaskan. Tidak berlangsung lama, penodaan kembali terjadi yang diawali oleh Inggris pada perang dunia I. Yahudi yang dibantu oleh Inggris, Amerika Serikat dan juga negara-negara sekutu memicu konflik dengan tindakan yang sangat biadab dan kerap diiringi oleh pertumpahan darah orang-orang yang tak berdosa di tanah Yerusalem sampai pada akhirnya organisasi Persatuan Bangsa-Bangsa mengizinkan Yahudi mendirikan negara Israel di Bumi Palestina pada 1948. Pada 27 November 1095, Paus Urbanus II memutuskan untuk mengadakan ekspedisi besar-besaran disusul oleh kaum romawi yang mengumumkan perang melawan kaum muslim dan terjadilan perang salib dengan semangat anti islam yang membara sehingga musuh Islam banyak membantai kaum muslim dengan cara yang sangat biadab L. Pasukan muslim kembali membara semangatnya dengan datangnya pahlawan islam yang berhasil memenangkan perang salib dengan dipimpin oleh Salahuddin Al-Ayyubi atau orang barat menyebutnya Saladin. Pasukan Salahuddin mengalahkan tentara Salib dalam pertempuran Hattin tahun 1187 M. Yerusalem kota Suci 3 agama yang banyak memperebutkan hingga banyak pertempuran darah melawan kaum muslim. Sampai saat ini orang-orang Yahudi dengan didukung oleh beberapa negara salah satunya negara bantunya adalah Amerika serikat masih terus menyerang Palestina sampai kelak nanti Allah memberhentikan. Laa hawlaa walaa quwwata illa billah.
Salah satu peninggalan sejarah di Yerusalem adalah peninggalan nabi Musa As., berupa sumur yang berasal dari tongkat nabi Musa As., yang dipukulkan ke Batu sehingga menjadi sumber mata air yang pada masa itu untuk menolong Bani israil yang kehausan. Nabi Musa As., yang saat itu berhasil menolong bani Israil dari kekejaman Firaun dan nabi Musa As., meminta Bani Israil untuk pergi ke Palestina tetapi mereka menolak dan meminta Nabi Musa As., saja yang ke palestina karena mereka tidak mau melawan orang-orang Kanaan yang ada di Palestina. Hingga akhirnya Allah membuat Bani Israil tersesat selama 40 Tahun dan mematikan mereka. Di Yerusalem juga terdapat Maqam nabi Musa As., Maqam Rabiatul Adawiyah yang dikenal sebagai Sufi wanita pertama, Maqam Salman Al-Farisi yaitu sahabat Rasul yang membantu Ide pembuatan parit pada perang khandaq dan disebut juga Salma Al-Khoir atau Salman yang baik, Masjid Ibrahim di Hebron yang di dalamnya terdapat Maqam nabi Ibrahim As., nabi Ishaq As., nabi Yaqub As., dan maqam istri nabi Ibrahim yaitu siti Sarah, Maqam nabi yunus As. Di Yerusalem terdapat Masjid Umar dengan asal usulnya pada saat itu khalifah Umar sedang melihat tempat peribatannya kaum Nasrani bersama tokoh Nasrani yang bernama Sophronius hingga akhirnya Dzuhur tiba dan Sophronius memberikan kesempatan Umar untuk beribadah di dalam gereja. Namun, umar menolak karena khawatir gereja akan berubah fungsi jika umar melaksanakan sholat di tempat tersebut, sehingga umar keluar dan sholat di luar gereja yang sekarang diabadikan menjadi Masjid Umar tapi ada juga yang merisalahkan bahwa umar sholat di masjid Kibli yang ada pada tingkatan dua ke bawah Masjidil Aqsha.
Masjid Al-Aqsa. Masjid Al-Aqsha berada di Baitul maqdis kota Yerusalem yang termasuk ke dalam tempat bersejarah nabi melakukan perjalanan Isra Mikraj. Maha Suci Allah yang telah menggerakan hambaNya melakukan perjalanan dari Masjidil Haram ke Masjidil Aqsha.  Peristiwa Isra Mikraj adalah peristiwa di mana rasulullah Saw., melakukan perjalanan malam. Isra’ perjalanan dari Masjidil Haram ke Masjidil Aqsha dengan menaiki Burok. Ketika Rasulullah Saw., sampai di Masjidil Aqsha, beliau menjadi Imam sholat bagi para nabi. Setelah selesai sholat, rasul menaiki burok dan menuju ke Sidhratul Muntaha menemui Allah. Rasulullah menuju kepada Allah dan Allah memerintahkan Rasul untuk melakukan sholat sebanyak 50 kali sehari. Rasulullah Saw., turun ke langit lima bertemu dengan nabi Musa As., dan nabi Musa As., meminta kepada Rasul untuk meminta kepada Allah untuk jangan sholat 50 kali karena umatmu tidak akan sanggup melaksanakan sholat 50 kali dalam sehari hingga akhirnya Allah memerintahkan untuk sholat 5 kali dalam sehari. Ma sya Allah.
Salah satu peninggalan sejarah yang sangat berkesan di Masjidil Aqsha adalah the Dome of the Rock atau Qubbah Ash-Shakhrah yang diyakini sebagai batu pijakan rasulullah Saw., menuju ke sidhratul muntaha.. wallahualam..Kompleks Masjidil Aqsha terdiri dari 4 tingkat. Tingkat paling atas adalah the Dome of the Rock atau Qubbah Ash-Shakhrah, tingkat tiga adalah Masjid Al-kibli, tingkat dua adalah Al-Aqsha al-qadim yaitu al-Aqsha lama dan juga terdapat Masjid Al Marwani yang dibangun oleh Sultan Abdul Malik bin Marwan, selain itu juga terdapat Masjid Burok yang dipercayai sebagai tempat rasul mengikat burok dan melakukan Mikroj, tembok tersebut disebut sebagai tembok burok sedangkan yahudi menyebutnya tembok ratapan karena dibalik tembok tersebut dipercayai menjadi salah satu kaum yahudi menangis dan mengingat dosa-dosa mereka, dan tingkat paling bawah adalah tingkat tempat telaga minyak.
Wallahualam.
Sekian saja review ceritanya, mohon maaf jika terdapat banyak kesalahan atau kekurangan. Saya hanya menuliskan apa yang saya temui dan yang saya tahu. Jazakumullahu khair yang sudah baca.
Stay tune review cerita dari saya tentang kisah peradaban Islam lainnya ya.. J

Referensi:
Antonio, Muhammad Syafii dkk. 2012. Ensiklopedia Peradaban Islam Yerusalem. Jakarta: Ta Publishing.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar