Sahabat
(Windaningsih)
Tetesan air yang turun kala itu
Menderas dan bersuara merdu
Membasahi daun di senja yang sendu
Mengais mata melambaikan kata
Hingga tak kuat menahan rasa dan air mata
Katanya, kita akan selalu bersama
Katanya, kau akan terus menjaga
Katanya, hanya di dunia kita berpisah
Tapi kini, hujan selalu datang meramu
Mengingatkan memori kenangan bersamamu
Lampu-lampu neon masih tetap menerangi malamku
Pintu-pintu kayu masih selaly terbuka untukmu
Dan di sini, aku akan selalu menunggu
Kau, semoga Tuhan merahmatimu
Dari rintik hujan yang selalu merindu
Yang dulu pernah bersama mengembara dan berkelana
Maret, 2019
Tidak ada komentar:
Posting Komentar