Rabu, 01 Mei 2024

Kisah Sang Pengharap

 

Begitu rumit kata mengerti dan frasa ingin dimengerti.

dua hal yang ingin rasanya dirajam dan dikubur dalam-dalam.

Dan dua hal itu sangat berkaitan dengan sebuah "harapan"

Lajunya sangat cepat kalo sudah tertelan. Kehebatan dari harap adalah dia bisa membuat setiap insan overthinking dan menghancurkan mental seseorang. Nauzubillah

Termasuk diri pendosa satu ini, iya. Aku!

Tapi mudah-mudahan mentalku masih baik. itu harapanku padaNya.

berawal dari kebencian yang menghasilkan perasaan tetap benci yang kemudian harapan ia mau memahami kenapa aku benci. Tapi nyatanya, aku terbuai akan perasaan sendiri. huuufh

Benar bahwa benci bisa menjadi cinta.

Tapi aku tetep benci.

Karena cinta itu sendiri.

 

Aku kira rasa itu akan hilang dengan sendirinya lambat laun, tapi pikirku meleset.

Justru ia semakin menggangu pikiran dan menambah harapan untuk mencari tujuan agar ia benar benar hilang.

 

aku berharap ia mengerti bahwa segala yang kulakukan selama ini adalah bukti aku ingin dimengerti. Tapi sepertinya kita habis karena ego masing-masing.

ia dengan ego besarnya yang tak mau kalah, dan akupun begitu. Kita nyatanya tidak ada yang mau mengalah. Sesal sekali.

aku sedih banget sebenernya dengan hal ini.

dulu aku pernah berharap pada seseorang, dan itu sembuhnya tidak satu dua hari.  Untuk hilangnya nunggu bertahun-tahun dengan segala macam hal dilakukan baik buruk tidak peduli yang penting bisa diatasi!

Allah menguji bertubi-tubi, Allah mengenalkan aku dengan orang yg persisss banget mirip dengan si pembuat harap itu dari kebiasaannya, hobiny, dan membuatku terbuai kembali dengan harapan itu. Harapan ingin dimengerti bahwa aku sedang menunggunya. Tapi tak ada yang memahami.

Tapi, lambat laun .. aku dikecewakan lagi.

ia pergi bersama yang lain ..

Tiba-tiba dan tanpa kabar.

 

Tangisku menjerit, sakit rasanya.

Ingin rasanya mati rasa dan amnesia tentangnya, iya. Hanya tentangnya.

dan aku berpikir, selayaknya bunga yang disiram, rasa harap ini tumbuh tapi sayangnya airnya keruh, yang menghasilkan rapuh. Hiks

Lalu, aku mencoba untuk mendamaikan hati, menerima diri, dan menetralkan komunikasi.

Niatku udah bulat dan baik sekaliii... saat itu tapi mungkin masih ada setitik harap yang belum terselesaikan hinggaa akhirnya, Allah masih cemburu dan terus menguji keistiqomahannya.

Setelah ia pergi, tiba-tiba datang kamu yang tiba-tiba mengisi ruang yang membuatku terjebak lagi!

Kesal, sebal, serba-serbi dan kenapaaa harus kamu!

Dan kali ini aku sangat sangaaat sangaaat membencinya. Entah kenapa.

Ohiya, mungkin karena ia banyak disukai orang lain dan aku mengetahuinya. Mungkin karena ia suka tebar pesona dengan kebiasaannya yang mungkin menurutnya itu tidak.

Mungkin, karena ia suka baik sama perempuan dan suka berkomunikasi dengan mereka tanpa sebab lebih dan tanpa harap padahal kan yang namany perempuan beda sudutpandangnya.

Dan masih banyak mungkin mungkin lagi.

 

aku akui kebencianku ini bisa hancur seketika ketika melihat kesolehannya walau barang setitik saja.

Tapi kenapa masih ada rasa benci ini..

Hanya sajaa ada juga rasa lain yang tiba-tiba datang tak diundang, ya! Entah ini rasa apa. Tapi aku benci rasa ini!

kata teman, aku harus ungkapkan agar tidak berharap.

aku lakukan perintah itu karena aku penasaran.

dia geer. Iya jelas dan aku benci itu!

 

Dan hasilny nihil. aku tak dapat apa apa. Padahal ada niat terselubung yakni ingin mengetahui siapa yang ia sukai biar aku bisa menghilangkan rasa ini. Rasa yang selalu menyesakkan dada. Sesak tapi ia tak pernah mengerti betapa sakitnya inii..

yang pada akhirnya, aku pun masih tergejolak dengan perasaan ini. Dan pada akhirnya kita seperti canggung sendiri dan kamu tak pernah mengerti..

Jika hari ini adalah hari dikabulkannya doa, aku akan meminta salah satunya, untuk dilenyapkan harapan pada setiap insan, termasuk kepadamu jika itu hanya membuat sakit saja.

Ya Rabb, apakah bisa?

agar aku tak sakit dan sesak lagi

Ya Rabb, jangan kau berikan aku harapan yang membuatku timbul betapa pedihnya sakit hati

Cukup harapku hanya padaMu saja y Rabb…  bimbing daku Aamiin

aku ingin berlepas dari segala bentuk harap pada manusia____

1 Mei 2024

Tamat

Tidak ada komentar:

Posting Komentar